Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2.121 Warga Gowa Mengungsi Akibat Banjir dan Tanah Longsor

upati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan jumlah pengungsi mencapai 2.121 orang akibat banjir dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Gowa, Selas

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in 2.121 Warga Gowa Mengungsi Akibat Banjir dan Tanah Longsor
tribun timur/sanovra jr
Sejumlah petugas TNI membantu evakuasi warga saat ratusan rumah terendam banjir di Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Selasa (22/1/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, GOWA -Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan jumlah pengungsi mencapai 2.121 orang akibat banjir dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Gowa, Selasa (22/1/2019) kemarin.

Adnan menyebutkan, para pengungsi ini ditempatkan pada 13 titik posko. Rinciannya antara lain di Mesjid Baiatul Jihad Tompobalang : 70 jiwa, Kelurahan Samata : 200 Jiwa, Masjid Mangngalli : 200 Jiwa.

Kemudian di Puskesmas Pallangga: 21 Jiwa, Kantor camat Pallangga : 56 Jiwan BTN Pallangga mas : 33 jiwa, Puskesmas Kampili : 6 jiwa.

Sementata di Masjid Nurul Iman Yabani Bonto Ramba, Somba Opu : 94 jiwa, Pasar Sungguminasa : 600 Jiwa, Gardu Induk PLN Sunggu minasa : 40 jiwan Pandang-pandang : 120 Jiwa, Bukit Tamarunang : 160 jiwa, dan Kompleks RPH Tamarunang : 521 Jiwa.

"Melalui forum ini saya meminta bagi masyarakat yang memiliki kelebihan tolong disisihkan untuk membantu saudara-saudara kita," kata Adnan dalam rapat koordinasi penanganna bencana di Baruga Karaeng Galesong, Rabu (23/1/2019).

Sementara itu Kepala Basarnas Sulsel Mustari dalam kondisi bencana di Gowa dia meminta dukungan masyarakat agar dapat mencegah korban jiwa yang bisa sewaktu-waktu datang.

"Yang jelas kami siap membantu. Kami standbye 24 jam. kapan berita masuk kami langsung tindaklanjuti," kata Mustari.

Berita Rekomendasi

Kondisi Bili-bili

Tinggi muka air (TMA) Bendungan Bili-bili Gowa terus mengalami penurunan. Angka TMA kini berada di angka 100.91 per pukul 08:00 Wita pagi ini, Rabu (23/1/2019).

Kabar ini disampaikan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Teuku Iskandar. Menurutnya, angka ini perlahan mulai mendekati angka normal.

"Elevasi TMA waduk Bili-bili sudah mulai ada penurunan elevasi menjadi + 100.91 (status masih BATAS SIAGA) mudah-mudahan terus menuju ke elevasi normal," kata Teuku Iskandar melalui pesan WhatsApp.

Sebelumnya diberitakan, tinggi muka air Bendungan Bili-bili sempat mencapai 101.87 pada pukul 18:00 Wita Selasa (22/1/2019). Tim Ahli Operasional yang memantau saat itu, Hamzah, menyebut kondisi saat itu meningkat ke berstatus siaga.


Berikut penjelasan Balai Besar Wilayah Sungai Pempengan Jenneberang mengenai tingkatan status Bendungan Bili-bili.

Suasana Bendungan Bili-bili
Suasana Bendungan Bili-bili Selasa (22/1/2019) diposting Bupati Gowa Adnan Puricta Ichsan. Bupati Gowa mengimbau warga di sekitar Bendungan Bili-bili untuk waspada

1. Status normal= Tinggi Muka Air (TMA) mencapai elevasi. + 99.50.
2. Status pemantau TMA mencapai elevasi + 99.64.
3. Status Waspada TMA mencapai elevasi + 100.
4. Status siaga TMA mencapai elevasi +101.60.
5. Status Batas Awas TMA mencapai elevasi +103.00

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas