2.121 Warga Gowa Mengungsi Akibat Banjir dan Tanah Longsor
upati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan jumlah pengungsi mencapai 2.121 orang akibat banjir dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Gowa, Selas
Editor: Anita K Wardhani
Cuaca buruk yang melanda Sulsel dua hari terakhir menelan korban jiwa.
Pemerintah Kabupaten Gowa merilis enam warganya meninggal dunia karena bencana banjir.
Sementara Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk evakuasi korban yang terjebak luapan air akibat banjir dan pemenuhan kebutuhan pokok warga yang mengungsi.
Juga beredar info sirene Bendungan Bili-bili Kabupaten Gowa berbunyi ternyata HOAX
Gubernur Sulsel juga memposting video detik-detik penyelamatan warga Nusa Mappala Gowa oleh Tim Basarnas.
Sementara Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Gowa menelan enam korban jiwa, Selasa (22/1/2019).
Keenam korban tersebut tercatat bernama Akram al yusran (3) warga BTN Zigma Pangkabinanga Pallangga Gowa. Rizal Lisantrio (48) BTN Batara Mawang akibat tersengat listrik.
Selanjutnya dua korban di belakang pasar sapaya Kecamatan Bungaya tercatat Sarifuddin Dg Baji, serta 1 bayi belum teridentifikasi.
Sementara dua korban lainnya adalah korban longsor, satu di Malino atas nama Andi Sri Hastuti sedang satu korban longsor di Parogi yang belum teridentifikasi.
"Ada korban Akram sempat mendapat perawatan di RSUD Syekh Yusuf. Penyebanya kedinginan. Dia ini korban banjir," kata Adnan Purichta Ichsan.
Sementara itu untuk korban luka lanjutnya ada 4 orang masing-masing di satu Kecamatan Manuju, satu di Bontomarannu dan 2 di Kecamatan Pallangga.
Tak hanya itu, laporan hilang tercatat ada 10 orang masing-masing di bungaya 2, tinggimoncong 1 yakni Hamsah Dg Sija, serta di Manuju 7 orang.
Adnan mengatakan, ada beberapa titik banjir di wilayah yang dipimlinnya itu. Seperti di Pallangga, di Desa sailong Kecamatan Pattalassang serta di Barombong.
Namun yang terparah adalah di Pangkabinanga Pallangga. Dimana ketinggian air mencapai 2 meter. Jumlah yang terdampak banjir di Pallangga ini sekitar 450 sampai 500 kk, dengan tiga titik banjir.