2.121 Warga Gowa Mengungsi Akibat Banjir dan Tanah Longsor
upati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan jumlah pengungsi mencapai 2.121 orang akibat banjir dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Gowa, Selas
Editor: Anita K Wardhani
"Selain banjir dan longsor di dataran tinggi, juga terdapat 4 jembatan kita yang putus,"katanya.
Menurut Adnan, derasnya curah hujan di Kabupaten Gowa memang sudah diprediksi sebelumnya. Bahkan BMKG merilis hingga selasa pukul 03.00 dinihari. Hal inilah yang memicu tinggi permukaan air di Bendungam Bili-Bili meninggi.
Akibatnya pintu air harus dibuka sehingga berdampak tidak hanya di Kabupatem Gowa tapi kabupaten Kota lainnya.
Akan tetapi jika pintu tidak dibuka, maka Bili-bili bisa jebol dan berakibat lebih parah.
"Kita lihat Sungai Jeneberang di jembatan kembar ketinggiannya sudah hampir naik ke atas jembatan. Tapi kita teta harus buka pintu bili-bili untuk menghindari hal yang lebih buruk,"jelasnya.
Untuk itu pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Balai Pompengan dan Jeneberang terkait kondisi terkini Bili-Bili. Dan kabar terakhor permukaan air bili-bili diinformasikan terus menurun.
Pihaknya berharap tinggi air permukaan bisa turun menjadi 100 dan bahkan mencapai kondisi normal dibawah 95. "Informasinya terus turun. Sekarang di 101,83. Jadi tidak ada kenaikan. Kita berharap turun sampai 100. Kita berdoa sama-sama," pungkas Adnan.
Hoax Sirine Bendungan Bili-bili Berbunyi Tapi Warga Tetap Waspada
Ramai kabar sirine peringatan bahaya Bendungan Bili-bili, Gowa berbunyi, Selasa (22/1/2019) malam ini.
Infonya Status Bendungan Bili-bili naik dari Waspada ke Siaga. Kabar ini ramai di media sosial yang membuat panik sejumlah warga.
Lantas apakah kabar ini betul?
Berdasarkan konfirmasi Tribun Timur ke Pihak Pengelola Bendungan Bili-bili, kabar sirine peringatan dini berbunyi adalah info hoax.
"Info itu (Sirine peringatan bahaya Bendungan Bili-bili berbunyi) hoax, alat sirine tidak pernah sekalipun kami sentuh sampai saat ini, " jelas Unit Pemantau Bendungan Bili-bili, Rini kepada Tribun Timur melalui pesan WhatsApp.
Ia menjelaskan berdasarkan pemantauan elevasi air Bendungan Bili-bili saat ini berangsur menurun.