Seorang Pasien DBD di Abdya Meninggal Satu Jam Setelah Masuk Ruang IGD RSUTP
Seorang pasien demam berdarah dengue (DBD), meninggal sekira satu jam setelah masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (RSUTP.
Editor: Dewi Agustina
Adapun desa yang paling rawan terkena DBD di Kecamatan Susoh adalah Desa Padang Hilir, Desa Gadang, Desa Pante Perak, Desa Padang Baru, Desa Pinang, Desa Kepala Bandar, dan Desa Ladang.
Sementara itu, di Kecamatan Babahrot desa-desa yang rawan jangkitan DBD adalah Desa Alue Jeurejak dan Desa Rukun Dame.
Di Kecamatan Blangpidie, Desa Meudang Ara dan Desa Lhueng Tarok; di Kecamatan Jeumpa, Desa Alue Ramboet; dan Kecamatan Lembah Sabil, Desa Ujung Tanah.
Berpotensi Meningkat
Selama musim hujan yang dimulai Desember, Januari hingga Februari ini akan berpotensi meningkatnya kasus DBD di Aceh.
Untuk itu, warga diminta terus menjaga kebersihan lingkungannya guna menghindari tumbuhnya jentik nyamuk DBD.
Hal disampaikan Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Aceh, dr Iman Murahman kepada Serambi di Banda Aceh, Kamis (8/2/2019).
Ia menjelaskan bahwa jika memasuki musim hujan maka kasus penyakit DBD cenderung meningkat.
Ditambah lagi ada perilaku masyarakat yang kurang menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya.
Beberapa barang bekas seperti ban atau botol menyimpan tampungan air mereka biarkan menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Aceh, dr Wahyu Zulfansyah MKes memaparkan bahwa dalam seminggu terakhir penderita DBD di Aceh mencapai 32 orang.
Jumlah terbanyak berada di Aceh Barat Daya (Abdya) sebanyak 12 kasus, disusul Banda Aceh delapan kasus, kemudian Pidie dan Aceh Barat masing-masing tiga kasus.
Dokter Wahyu juga memaparkan, pada Januari 2019 pengidap DBD di Aceh mencapai 169 kasus dan dua di antarany meninggal, yaitu di Nagan Raya dan Banda Aceh.
Baca: Nenek Zumi Zola, Hj Nurhasanah Meninggal Dunia
Bulan lalu Banda Aceh, Aceh Besar, dan Pidie menjadi kawasan yang paling parah kasus DBD. Rinciannya Banda Aceh 40 kasus, Aceh Besar dan Pidie 14 kasus.
Sedangkan di Abdya bulan lalu hanya ada tujuh kasus.