Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral! Fahrul, Bocah Tunanetra Penghafal Al Quran 30 Juz dan Perkalian Acak dari Mamuju Tengah

Untuk menambah hafalannya, Fahrul meminta ayahnya membelikan sebuah alat pemutar audio MP3.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Viral! Fahrul, Bocah Tunanetra Penghafal Al Quran 30 Juz dan Perkalian Acak dari Mamuju Tengah
KOMPAS.com/JUNAEDI
Fahrul, bocah tuna netra berusia 12 tahun asal Mamuju Tengah, Sulawesi Barat yang viral di medsos karena mampu menghafal Al Quran 30 juz dan perkalian dengan lancar hanya dengan mendengarkan, saat ditemui di rumahnya, Jumat (25/1/2019). 

krn di umur yg masih belasan dia sdh mengkhatam kan Al qur'an sebanyak enam kali,,,dia sdh menghafal Al qur'an secara keseluruhan dan tanpa sekolah pun dia sdh bisa perkalian...!!!

Harapan ku buat pemerintah,terkhusus instansi terkait setidak nya bisa mendata dan memberikan perhatian kepada saudara saudara kita seperti ini....!!! dan buat sdr sdr sekalian yg masih memiliki rejeki yg lebih,berbagilah buat sdr sdr kita yg seperti ini,,Insyah Allah Rejeki kita kedepan semakin di lipat gandakan oleh Allah Swt....Amin

#Salam

Ariadman Arhy

Palapi, Minggu 20 Januari 2019

Tidak ada biaya sekolah

Saat Kompas.com datang ke rumah Fahrul pada Jumat (25/1/2019), Fahrul meminta izin berwudhu dahulu sebelum melantunkan ayat-ayat Al Quran.

Berita Rekomendasi

Ia berwudhu tanpa bantuan orang lain. Ayah Fahrul, Muh Amin, mengatakan, kemampuan menghafal anaknya tersebut mulai nampak sejak Fahrul berumur lima tahun.

Sejak kecil Fahrul tidak suka mendengarkan musik lagu, ia hanya tertarik mendengarkan lantunan ayat Al Quran melalui MP3 yang dibelikan ayahnya. 

Baca: Polda Papua Meminta Maaf Setelah Heboh Video Petugas Interogasi Jambret Pakai Ular Piton

“Sejak kecil dia memang menonjol kemampuannya menghafal. Dia minta dibelikan MP3 agar hafalannya lebih banyak,” jelas Muh Amin, Jumat.

Farul mengalami kebutaan sejak lahir dan tak pernah mengikuti pendidikan formal. Ayahnya merupakan petani tambak tradisional. Untuk membeli MP3 yang diminta oleh anaknya, sang ayah juga harus bekerja keras.

Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan ini membuat Muh Amin bingung untuk menyekolahkan Fahrul.

Padahal, anaknya tersebut memiliki bakat yang luar biasa. Menurut Muh Amin, di daerahnya tidak ada sekolah tunanetra yang bisa menjadi wadah untuk mengembangkan kemampuan dan bakat yang dimiliki Fahrul.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas