Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menelusuri Jejak Makam Tokoh Legenda Sitti Nurbaya yang Tersembunyi di Balik Batu Karang Raksasa

Di lerengan Gunung Padang inilah terdapat nisan yang turun temurun dikisahkan sebagai makamnya Sitti Nurbaya, sosok legendaris karya Marah Rusli.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Menelusuri Jejak Makam Tokoh Legenda Sitti Nurbaya yang Tersembunyi di Balik Batu Karang Raksasa
Tribunpadang.com/Krisna Sumargo
Makam Sitti Nurbaya berada di balik baru karang raksasa di Gunung Padang, Kota Padang, Sumatera Barat. TRIBUNPADANG.COM/KRISNA SUMARGO 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Jika Anda sedang berkunjung ke Kota Padang atau Sumatera Barat, jangan lewatkan jalan-jalan ke Gunung Padang.

Spot ini berjarak sekitar 7 kilometer dari Stasiun Kereta Api Padang.

Lokasinya di muara Batang Arau (Sungai Arau), atau persis di sebelah kiri pintu masuk pelabuhan kuno Kota Padang di Kampung Baru, Kecamatan Padang Selatan.

Gunung Padang merupakan bagian blok besar batuan karang yang memisahkan kawasan pantai Kota Padang dan pantai Air Manis.

Di lerengan Gunung Padang inilah terdapat nisan yang turun temurun dikisahkan sebagai makamnya Sitti Nurbaya, sosok legendaris dalam roman karya Marah Rusli.

"Tidak tahu benar atau tidak, tapi turun temurun begitulah ceritanya," kata Bang Id, tenaga kebersihan pengelola Taman Gunung Padang, Sabtu (16/2/2019) sore.

Baca: Joko Widodo Kerap ke Tepian laut Saat Tengah Malam, Ini Kesaksian Pak RW

Di manakah persisnya letak makam Sitti Nurbaya itu?

Berita Rekomendasi

Setelah membayar tiket masuk Rp 10 ribu per orang, pengunjung bisa masuk taman wisata ini lewat jalan setapak di kaki bukit.

Jalan beton selebar kira-kira dua meter itu awalnya datar hingga mencapai gardu perhentian yang menghadap pesisir Kota Padang.

Sebelum sampai titik ini, pengunjung akan melewati bekas benteng pertahanan yang dibangun bala tentara Jepang saat menduduki Kota Padang pada 1942-1945.

Benteng, atau semacam bunker pertahanan itu masih sangat kokoh.

Tebal dinding betonnya sekitar 50 sentimeter. Di bunker ini masih terpasang sebuah meriam kaliber besar.

Posisi terakhir moncong meriam itu menghadap ke arah pintu masuk muara Batang Arau.

"Meriam itu sudah tak bisa digerakkan. Mestinya dulu bisa digerakkan ke kiri dan kanan," lanjut Bang Id.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas