Jadi Saksi Kunci Pembunuhan Ibunya, Bocah Ini Pura-pura Pingsan Saat Ibunya Akan Dihabisi
Nainggolan yang saat itu pura-pura pingsan dan ditinggalkan oleh pelaku, langsung berlari ke arah kompleks rumahnya.
Editor: Hendra Gunawan
Yusuf Purba kembali menjelaskan, sang anak korban, Nainggolan menjadi satu-satunya saksi kunci dalam pembunuhan ibunya.
Sebab hanya anak korban yang mengetahui proses pembunuhan tersebut.
Namun polisi kesulitan mengidentifikasi jumlah pelaku, lantaran cerita sang anak berubah-ubah.
Sesekali anak korban menyebut ada dua pelaku, terkadang menyebut empat orang.
Diduga keterangan sang anak berubah-ubah karena saat kejadian, sang anak pura-pura pingsan.
Penuturan yang pasti, si anak mengatakan pelaku memakai sepeda motor, dengan menggunakan penutup wajah dan hanya terlihat pada bagian mata.
Selain itu pelaku juga mengenakan jaket dan sarung tangan.
Kronologi Lengkap
Diceritakan kembali oleh Yusuf Purba, saat itu korban sedang mengantarkan anaknya, RA Nainggolan (6) ke sekolah di SDN 001 Kelurahan Sekijan, Selasa (19/2/2019), pukul 07.00 WIB.
Baca: Gali Kompetensi Pegawai, Kementerian ESDM Lakukan Assessment
Korban menggunakan kendaraan roda dua jenis Vixion mengantar anaknya.
Sekitar 1 KM dari kompleks rumahnya korban, atau di lokasi kejadian yakni PT CDSL Afdeling 1 blok A Kelurahan Sekijang, ada portal yang biasanya selalu terbuka.
Namun pada saat itu portal sedang tertutup.
Diduga portal sengaja ditutup pelaku.
"Saat kejadian, portal tertutup. Sehingga korban diduga turun di motor untuk membuka portal," kata AKP Yusuf Purba.