Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga 2 Desa Ini Bertaruh Nyawa Saat Akan Menyeberang Satu-satunya Jembatan Akses ke Temnpat Lain

Pemerintah belum membangun jembatan permanen kembali usai jembatan gantung di tempat itu putus akibat banjir, 2016 lalu.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Warga 2 Desa Ini Bertaruh Nyawa Saat Akan Menyeberang Satu-satunya Jembatan Akses ke Temnpat Lain
Tribun Jateng/Khoirul Muzaki
Kondisi jembatan bambu penghubung dua desa di dua kabupaten, Desa Larangan Pagentan Banjarnegara dan Jebengplampitan Sukoharjo Wonosobo. 

Padahal debit air sungai tengah meningkat.

Nahas, pengendara itu pun tercebur ke sungai beserta kendaraannya.

Beruntung pria itu selamat, meski kendaraannya hanyut terbawa arus.

"Orangnya selamat, sepeda motornya hanyut,"katanya

Jika jembatan permanen yang kokoh saja roboh karena terjangan arus, apalagi jembatan bambu yang kekuatannya tak seberapa.

Jembatan darurat ini tak cukup kuat menahan terjangan arus hingga berkali-kali lenyap tersapu banjir.

Usai terputus, warga biasa membangun jembatan itu kembali menggunakan bahan alam yang murah dan mudah didapatkan.

Berita Rekomendasi

Warga pun harus bersiap menyambung kembali jembatan itu jika nanti putus lagi karena banjir.

Demi akses tetap terhubung, warga rela merawat jembatan yang membahayakan sendiri keselamatan mereka. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Cerita 2 Warga Desa yang Bertaruh Nyawa Tiap Melintas di Jembatan Bambu Penghubung Dua Kabupaten,

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas