Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Cakwe Keliling Nekat Jadi Caleg DPRD Bekasi dengan Modal Rp250 Juta

Pedagang cakwe keliling bernama Nur Wahid (47), begitu percaya diri ketika mantap maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Kota Bekasi.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pedagang Cakwe Keliling Nekat Jadi Caleg DPRD Bekasi dengan Modal Rp250 Juta
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Nur wahid maju sebagai caleg DPRD Kota Bekasi melalui Partai Gerindra 

Adapun jika tidak terpilih, Nur Wahid mengaku tidak akan patah semangat.

Menurut dia, Pemilu 2019 ini akan jadi pengalaman perdananya menggeluti dunia politik.

"Kalau tahun ini gak kepilih saya siapin diri buat pemilu berikutnya, tapi mudah-mudahan tahun ini saya bisa terpilih,"jelas dia.

Awalnya ingin jadi kepala desa

Nur Wahid (47), pedagang cakwe yang memilih bertarung sebagai calon anggota legislatif DPRD Kota Bekasi, sempat memiliki cita-cita menjadi pemimpin.

Terlebih saat dia menetap di kampung halaman, Kebumen, Jawa Tengah.

Nur Wahid mengaku sempat mengidam-idamkan menjadi seorang kepala desa.

Berita Rekomendasi

Tapi keinginan menjadi kepala desa urung terwujud lantaran, ia memilih mengadu nasib ke Jakarata. Dia juga mengaku tidak pernah merasakan mencalonkan diri sebagai kepala desa.

"Emang dari kecil punya cita-cita jadi pemimpin, dulu pengen jadi kepala desa, tapi gak bisa kesampean, karena saya kan merantau ke Jakarta," ungkapnya di posko pemenangannya di Jalan Pembina Raya nomor 345, Perumahan Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa (5/3/2019).

Hasrat jadi pemimpin rupanya tidak pernah pudar dalam jiwa Nur Wahid.

Pria yang memiliki latar belakang santri ini akhirnya terjun ke dunia politik untuk mencalonkan diri menjadi anggota legislatif.

"Kalau pengalaman jadi pemimpin saya gak pernah, ketua RT atau ketua RW, saya cuma jadi ketua DKM di musola dekat rumah, itu aja," ungkapnya.

Nur Wahid yakin, melalui parlemen, dia bisa menjadi pemimpin untuk warga di daerah pemilihannya, menampung aspirasi warga, dan memperjuangkannya agar segera direalisasikan.

Adapun dalam pertarungan Pemilu 2019 ini, Nur Wahid menyiapkan modal sebesar Rp 250 juta, modal itu didapat dari hasil mengumpulkan uang dan pinjaman rekan dan saudara-saudaranya.

Tukang cakwe yang saat ini sudah memiliki 12 gerobak dan memperkerjakan 12 karyawan yakin akan pilihan jalan hidupnya.

Bahkan, jika tahun ini dia tidak terpilih, dia ingin kembali mencalonkan diri pada pemilu yang akan datang.

"Kalau tahun ini belum kepilih ya tahun depan saya coba lagi, tapi mudah-mudahan tahun bisa bisa jadi, saya yakin dengan doa dan usaha," jelas dia.

Nur wahid maju sebagai caleg DPRD Kota Bekasi melalui Partai Gerindra, ia maju dari Dapil III Kecamatan Mustikajaya, Rawalumbu, Bantar Gebang nomor urut 9.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tak Kesampaian Jadi Kepala Desa, Pedagang Cakwe Keliling Nekat Jadi Caleg dengan Modal Rp250 Juta

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas