Pedagang Cakwe Keliling Nekat Jadi Caleg DPRD Bekasi dengan Modal Rp250 Juta
Pedagang cakwe keliling bernama Nur Wahid (47), begitu percaya diri ketika mantap maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Kota Bekasi.
Editor: Sugiyarto
Adapun dalam kampanyenya, dia selalu mengenalkan diri sebagai tukang cakwe, bahkan 12 gerobak yang dimilikinya juga ditempeli atribut kampanye.
"Selain itu juga saya minta batuan sama kenalan dan binaan tukang cakwe saat ini ada 200 gerobak milik teman dan adik saya dia juga ikut bantu tempelin stiker saya di gerobaknya," jelas dia.
Siapkan modal Rp250 juta
Nur Wahid (47), pedagang cakwe yang maju sebagai caleg DPRD Kota Bekasi, menyiapkan dana sebesar Rp 250 juta untuk modal kampanye.
Nur Wahid yang maju di daerah pemilihan (Dapil) III, Kecamatan Muatikajaya, Rawalumbu, dan Bantar Gebang ini mengaku, sudah mempersiapkan diri sejak 2014 untuk maju sebagai calon anggota legislatif.
"Dari 2014 saya sudah siapkan diri, alhamdulillah bulan Maret 2018 saya daftar ke DPC Gerindra Kota Bekasi dan maju jadi caleg nomor urut 9 di Dapil III," kata Nur Wahid, Selasa, (5/3/2019).
Nur Wahid tidak pernah mempermasalahkan nomor urut buncit yang ia dapatkan.
Menurut dia, semua caleg tetap memiliki kesempatan yang sama.
Adapun gerilya kampanye juga tidak lepas dari latar belakangnya yang seorang pedagang cakwe.
Memiliki 12 gerobak cakwe dengan 12 karyawan, Nur Wahid mengerahkan seluruh pasukannya untuk membantu sosialisasi ke warga-warga serta menempelkan stiker atau bahkan spanduk di gerobak cakwe miliknya.
"Saya juga kebetulan kenal dan sempat membina beberapa pengusaha cakwe di Bekasi, saya minta bantuan ke mereka supa bantu sosialisasi minimal gerobaknya ditempel stiker saya," ungkapnya.
Dia menambahkan, tujuan utama maju sebagai calon anggota legislatif merupakan cita-citanya.
Nur Wahid yang telah sukses mejadi juragan cakwe ingin fokus menampung aspirasi pedagang kecil melalui jalur parlemen.
"Ini memang udah cita-cita saya, saya kepengan jadi pemimpin, kalau nanti saya terpilih juga saya ingin perjuangkan aspirasi pedagang kecil, karena saya juga dulunya memulai usaha dari nol kan," jelas dia.