Gubernur Jatim Khofifah Sebut Penembakan di Selandia Baru Tak Bisa Ditolerir dan Kecam Aksi Teror
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengecam adanya penembakan di Selandia Baru.
Editor: Januar Adi Sagita
AFP/GLENDA KWEK
Warga Kota Christchurch, Selandia Baru meletakkan karangan bunga untuk mengungkapkan rasa duka terkait penembakan masjid yang menewaskan 49 orang pada Jumat (15/3/2019).
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengecam adanya penembakan di Selandia Baru.
Menurutnya, penembakan yang terjadi di masjid Al Noor dan Masjid Linwood, Christchurch, New Zealand merupakan tindakan teror tak bermoral.
Terlebih aksi teror di momen salat Jumat itu dilakukan dengan disiarkan secara langsung di media sosial. Bahkan korban meninggal mencapai 49 orang.
"Kami tentu ikut belasungkawa atas korban yang meninggal ada penyerangan di Masjid An Nur," kata Khofifah saat di acara Halaqoh Muslimat NU di Asrama Haji, Sabtu (16/3/2019).
Ia mengatakan, atas alasan apapun dan bentuk apapun, aksi teror tidak bisa dibenarkan. Tentunya aksi ini mencederai nilai kemanusian.
Berita Rekomendasi