Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Keikhlasan Dayang Donna Faroek Mengadopasi Bayi yang Dibuang Ibunya

Bayi perempuan itu diletakkan di rumah warga bernama Adi, dan ditemukan pertama kali oleh warga bernama Popi, 11 tahun, pelajar SD Negeri 042.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah Keikhlasan Dayang Donna Faroek Mengadopasi Bayi yang Dibuang Ibunya
TRIBUN KALTIM/RAFAN A DWINANTO
Donna Faroek menggendong bayi malang yang kini diadopsinya. 

TRIBUNNEWS.COM, KALTIM - Sangat tidak terduga, Dayang Donna Faroek yang notabene putri mantan Gubernur Kaltim, Awang Faroek dan juga menjabat sebagai ketua Kadin Kaltim mau mengadopsi seorang bayi yang dibuang ibunya dua tahun lalu.

Dan bayi perempuan yang diberi nama Fayka Melinda Putri itu, kini berusia dua tahun.

Dia tampak menggemaskan dan sehat dalam dekapan keluarga Donna Dayang Faroek.

Mengenang dua tahun lalu, Donna menuturkan bahwa setelah membaca di media sosial tentang hebohnya berita penemuan bayi yang dibuang ibunya itu, Donna langsung mengajukan diri berniat merawat bayi malang itu.

Memang saat itu sudah banyak orang yang berniat mengadopsi sang bayi, namun berkat kesigapan, membuat Dayang Donna Faroek, Putri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, lebih cepat berniat mengadopsi bayi tersebut.

“Tadi pagi saya jemput di Dinas Sosial,” kata Donna, saat itu.

Ketika ditanya alasan kesediaannya mengadopsi dan merawat bayi itu, Donna hanya menjawab bahwa dirinya sebagai seorang wanita dan seorang ibu merasa tersentuh.

Berita Rekomendasi

Spontan, terlintas dibenaknys untuk mengasuh bayinya.

“Begitu saya baca, saya langsung tersentuh. Saya langsung meminta restu kedua orangtua saya untuk mengadopsi bayi ini,” ungkap Donna.

Ia berharap, langkahnya mengadopsi bayi tersebut bisa menjadi berkah bagi diri dan keluarganya.

“Semoga berkah untuk kami sekeluarga. Amin,” tuturnya.

Seperti diberitakan, pada tahun 2017 netizen sempat dibuat geram dengan adanya bayi yang dibuang ibunya di Jalan Slada 1 Perumahan Bengkuring Kelurahan Sempaja Selatan Samarinda Utara, Selasa (14/3/2017).

Bayi perempuan itu diletakkan di rumah warga bernama Adi, dan ditemukan pertama kali oleh warga bernama Popi, 11 tahun, pelajar SD Negeri 042.

Popi bercerita kalau semula ia mengira onggokan berbalut kain dan ditaruh di atas batu di depan rumah itu adalah kucing.

”Begitu saya lihat benar-benar dan dekati ternyata bayi,” cerita Popi.

Lebih kaget lagi karena bayi yang terlihat cantik itu masih bernapas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas