Lolos Dari Jeratan KPK, Politisi PPP Pulang Disambut Tarian Pencak Macan dan Potong Tumpeng
Abdul Wahab disambut oleh pendukungnya di Alun-alun Gresik. Kemudian, diarak dengan berjalan kaki menuju rumahnya di Jl KH Kholil
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Kedatangan calon legislatif (Caleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Gresik Abdul Wahab dari dari Jakarta terkait kasus operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disambut dengan tarian pencak macan, Senin (18/3/2019).
Abdul Wahab disambut oleh pendukungnya di Alun-alun Gresik. Kemudian, diarak dengan berjalan kaki menuju rumahnya di Jl KH Kholil, Kelurahan Kebungson Kecamatan Gresik.
Sampai di pintu gerbang, disambut oleh istrinya dengan siraman air kembang dan wudhu. Selanjutnya, melakukan sukuran dengan potong tumpeng.
Atas terlibat OTT KPK, Abdul Wahab, mengatakan bahwa sangat kaget ketika ditangkap KPP. Sebab, saat kejadian pada Jumat (15/3/2019) pagi berangkat bersama Kepala Kemenag Kabupaten Gresik Muh Muafaq Wirahadi.
Baca: Alumni Unas Tegaskan Maman Imanulhaq Bicara Musuh Islam pada Konteks Umum
Keberangkatan Abdul Wahab, bersama dengan Muafag menuju hotel di Surabaya untuk bertemu dengan Muhammad Romahurmuziy. Pertemuan itu untuk mengundang ketua umum PPP dalam acara haul almarhum KH Abdullah Faqih.
"Kebetulan Mas Romy adalah kakak sepupu saya untuk membahas Haul KH Abdullah Faqih. Rencananya akan diadakan pada akhir Maret," kata Wahab yang menjadi Caleg PPP Kabupaten Gresik, Senin (18/3/2019).
Ketika OTT tersebut, Wahab mengaku tidak ada firasat apa-apa. Bahkan ketika bertemu dengan Ketum PPP Romahurmuziy bersama Muafag Wirahadi di sebuah hotel Surabaya tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan.
"Begitu saya keluar dari hotel bersama Pak Muafag. Kemudian Mas Romy ke belakang. Belum sampai parkiran mobil sudah dipepet oleh petugas KPK," katanya.
Setelah itu, langsung dibawa ke mobil ke Polda Jatim untuk dimintai keterangan. "Pemeriksaannya sangat sopan. Mulai ditanya kesehatan, keperluan ngopi dan lainnya dipenuhi. Setelah itu, dibawa ke gedung KPK di Jakarta," imbuhnya.
Selama pemeriksaan, Wahab mengatakan bahwa posisinya dalam kasus OTT bersama Ketum PPP Romahurmuziy hanya sebatas saksi. "Setelah diperiksa selama 24 jam. Alhamdulillah hanya sebatas saksi. Yang lainnya yaitu sopir Muafag dan asisten Romahurmuziy" imbuhnya.
Baca: Pengamat Sebut Kekayaan Alam Faktor Utama Negara Korup dan Tidak Demokratis
Atas kasus tersebut, Abdul Wahab mengaku bersedih sehingga tidak akan terulang kembali. "Kami sangat bersedih, dan sangat kaget ketika mendengar berita dari Jakarta," imbuhnya. (ugy/Sugiyono).
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kesenian Pencak Macan Sambut Kepulangan dari Jakarta Caleg PPP Gresik yang Lolos Jerat OTT KPK