Kronologis Penangkapan 3 Terduga Teroris di Tiga Tempat Berbeda, Empat Anggota Polisi Terluka
Densus 88 Antiteror menangkap tiga terduga teroris, anggota kelompok JAD jaringan Bandung, di tiga tempat. Empat anggota polisi terluka.
Editor: Dewi Agustina
Kasi TUUD Rumah Sakit Dustira, Mayor Bambang W, mengatakan, hari itu Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, sempat datang ke RS Dustira.
Namun, ia menolak merinci keterangannya.
"Untuk detailnya, silakan ke anggota kepolisian saja. Kedatangan Kapolda ke sini sudah saya sampaikan ke pimpinan," ujarnya.
Salah seorang anggota Polda Jabar yang terluka juga sempat dibawa ke RS Kasih Bunda di Jalan Mahar Martanegara, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Ia tiba sekitar pukul 07.40. Manajemen RS Kasih Bunda tak berada di tempat saat hendak dikonfirmasi.
Namun, Mulyadi Wijaya, petugas keamanan RS Kasih Bunda, membenarkan sempat ada anggota kepolisian yang terluka dibawa ke sana untuk mendapat perawatan.
"Tapi tidak jadi dirawat. Kabarnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Dustira," katanya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, membenarkan ada anggota Polri terluka karena serangan pisau saat hendak melakukan penangkapan terduga teroris JAD jaringan Bandung di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, pada Kamis pagi.
"Ya, jadi ada anggota Polri yang terluka pada saat melakukan tindakan upaya paksa melakukan penangkapan terhadap beberapa tersangka terduga pelaku terorisme di Jabar," ujar Dedi.
Baca: Korban Dukun Cabul di Jember Bertambah Jadi 4 Orang, Salah Satunya Sampai Hamil
Menurut laporan yang diterimanya, empat petugas mengalami luka sabetan pisau pelaku. Mereka dirawat di RS Dustira dan RS Kasih Bunda Bandung.
"Jumlah anggota 4 yang terluka pada saat penangkapan. Terluka akibat senjata tajam yang sengaja sudah dipersiapkan pelaku terorisme pada saat dilakukan upaya paksa penangkapan," ujarnya.
Densus 88 mengintensifkan penangkapan terhadap sejumlah terduga anggota kelompok JAD jaringan Bandung, menyusul penangkapan WP alias Sahid di rumah kontrakannya di Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jabar, pada 28 Maret lalu.
Dedi mengatakan, WP alias Sahid adalah anggota JAD jaringan Bandung.
WP berkoordinasi dengan jaringan Lampung dan Sibolga untuk menyerang aparat di Jawa Barat dan Jawa Timur lewat media sosial atau WhatsApp.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.