Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petugas KPPS di Sleman Meninggal Dunia, Sempat Cemaskan Isu Coblosan Ulang

Tercatat ada tiga anggota KPPS yang meninggal setelah pemungutan suara, dan ada tiga orang yang dirawat di rumah sakit karena kecelakaan di jalan.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Petugas KPPS di Sleman Meninggal Dunia, Sempat Cemaskan Isu Coblosan Ulang
BANGKA POS/RESHA JUHARI
Ilustrasi 

Selain Lilik Suswanto yang merupakan Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 25 Sagan Caturtunggal, ada pula Sudarwanto, seorang anggota KPPS di TPS 51 Tamanmartani, kalasan yang meninggal Senin (22/4).

"Diduga karena kelelahan kemudian masuk rumah sakit," ungkapnya.

• KPU DIY : 5 Petugas KPPS dan PPK Meninggal

Sebelumnya diberitakan bahwa Ketua KPPS TPS 21 Murten, Tridadi bernama Tugiman tewas karena bunuh diri.

Namun kepolisian mengatakan dugaan lebih mengarah pada masalah keluarga, bukan terkait Pemilu.

Ahmad Baehaqi pun enggan berkomentar lebih jauh terkait kejadian tersebut.

Selain tiga orang meninggal dunia, terdapat juga kecelakaan yang menimpa seorang linmas dan dua anggota KPPS.

Berita Rekomendasi

Ketiga orang itu bertugas di TPS 16 Condongcatur.

"Setelah selesai perhitungan suara di tingkat TPS pada sekitar pukul 2 dini hari pada 18 april, anggota KPPS TPS 16 mengantarkan kotak suara ke kecamatan Depok. Di perjalanan, karena kemungkinan kelelahan dan mengantuk kemudian mobil menabrak tiang listrik di sektiar kelurahan concat. Ketiganya mendapat perawatan di rumah sakit," bebernya.

Ahmad menuturkan, setiap ada kejadian adanya pihak yang meninggal atau dirawat di rumah sakit, pihaknya langsung melakukan pendataan untuk dilaporkan ke KPU RI.

Disinggung apakah adanya santunan dari KPU, ia menjelaskan bahwa hal itu sepenuhnya wewenang dari KPU pusat.

Namun demikian, pihak KPPS yang dirawat ataupun meninggal sudah didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan.

"Mereka sudah menyelesaikan tugasnya sebagai anggota maupun ketua KPPS. Kasus ini efek dari pekerjaan, kami sampaikan ke DIY, untuk diteruskan ke KPU RI," terangnya.

Ia pun membenarkan bahwa rangkaian pemilu ini sangat membutuhkan tenaga dan pikiran yang ekstra dari persiapan, pencoblosan, penghitungan suara, hingga pengisian formulir.

Dirinya juga mengimbau kepada setiap petugas yang saat ini masih bekerja untuk dapat terus menjaga kesehatannya.(

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Lilik Meninggal Dunia Kelelahan Usai Pemilu, http://jogja.tribunnews.com/2019/04/23/lilik-meninggal-dunia-kelelahan-usai-pemilu?page=all.
Penulis: nto
Editor: Ari Nugroho

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas