Sebelum Bus Pariwisata Tidak Kuat Menanjak, Sopir Bus Minta Penumpang Lakukan Ini
Akibat peristiwa itu Yuningsih serta 24 penumpang lainnya termasuk sang anak harus dirawat di RSUD Ciawi.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kecelakaan tunggal bus pariwisata Kalimaya Mit nomer polisi A 7351 FL di Tanjakan Selarong, Jalan Raya Puncak, Desa Cibogo, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor mengakibatkan 25 penumpang harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.
Salah seorang korban bernama Yuningsih mengatakan, sebelum terjadi kecelakaan Ia sempat ragu dengan kondisi bus.
Kondisi itu dirasakan Yuningsih saat terdengar suara asing saat kendaraan mulai melaju selepas rest area sebelum memasuki jalur puncak.
"Pas keluar dari rest area di jalan datar aja udah bunyi drok, drok, drok gitu, terus saya sempat tanya ini kenapa pak sopir? katanya, saya juga enggak tau bu, bukan pegangan saya soalnya," katanya saat ditemui di ruang UGD RSUD Ciawi, Rabu (1/5/2019).
Ke khawatiran Yuningsih pun semaki menguat ketika bus mulai menanjak dan diawal tanjakan Selarong bus sudah terasa tidak kuat untuk menanjak.
Baca: Video Detik-detik Kecelakaan Bus Angkut Pelajar di Bogor, Mundur Cepat hingga Terguling
Saat itu sang sopir pun meminta kepadanya untuk berdoa.
"Saya kan duduk di depan, saya tanya pak ini kuat ga? soalnya keliatan gak kuat, terus kata sopirnya, mudah-mudahan bisa bu bismillah saja," katanya.
Akibat peristiwa itu Yuningsih serta 24 penumpang lainnya termasuk sang anak harus dirawat di RSUD Ciawi.
Terjadi kecelakaan lalu lintas di Tanjakan Selarong, Jalan Raya Puncak, Desa Cibogo, Kecamatan Megamendung, Bogor, pada Rabu (1/5/2019) siang.
Herul (40) saksi mata mengatakan bahwa saat kejadian anak-anak yang berada di dalam bus masih dalam Para penumpang bus yang kebanyakan adalah seorang anak-anak itu pun berhasil dievakuasi dari dalam bus yang sudah dalam posisi terguling.
Baca: Ini Identitas Penumpang Bus Pariwisata yang Alami Kecelakaan di Mega Mendung dan Kronologinya
Para korban berhasil dinevakuasi melalui jendela dan pintu depan.
"Iya kebanyakann anak-anak, ada juga orangtuanya, ada yang nangis tapi ada yang kaya masih kaget gitu," katanya.
Selain anak-anak yang berhasil dievakuasi para orangtua yang kebanyakan adalah ibu-ibu juga berhasil dievakuasi warga.
Dua orang penumpang paruh baya dievakuasi dalam keadaan tidak sadar.
"Hampir semuanya sadar, tapi ada dua orang ibu ibu di kursi depan pas dievakuasi sudah tidak sadarkan diri, tapi Alhamdulillah semua selamat dan langsung di angkut ke rumah sakit," katanya
Herul mengungkapkan saat itu para korban dievakuasi dengan menggunakan angkutan dan mobil pickup.
"Pakai pickup itu tuh yang biru sebagaian lagi pakai mobil sama angkutan kota," katanya