Berawal dari Tawaran Kerja di Facebook, Gadis 17 Tahun Ini Malah Direnggut Paksa Kehormatannya
Nasib pilu dialami oleh seorang gadis Pontianak umur 17 tahun, LT, yang menjadi korban asusila setelah mengunggah informasi cari kerja di Facebook.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Nasib pilu dialami oleh seorang gadis Pontianak umur 17 tahun, LT, yang menjadi korban asusila setelah mengunggah informasi cari kerja di Facebook.
LT yang sedang berusaha mencari kerja untuk membantu ayahnya sedang sakit, malah menjadi korban kebringasan AP (48) merengut keperawanannya.
AP adalah pria yang mengajak secara paksa hubungan intim LT di rumahnya. Bahkan, AP menggunakan pisau dan mengancam membunuh LT jika tidak mau melayani nafsu birahinya.
Gara-gara perbuatan tak manusiawi AP itu, LT harus menanggung derita psikis seumur hidupnya.
Kronologi peristiwa tersebut berawal dari LT mengunggah keinginannya mencari kerja di akun Facebooknya.
AP yang mengetahui itu lalu mengirimkan pesan di inbox Facebook dan memberikan informasi pekerjaan di sebuah swalayan.
Bak gayung bersambut, tipu daya AP disambut oleh LT.
"Awalnya LT akan mencari kerja dan LT posting di Facebook bahwa LT mau mencari kerja kemudian AP membalas postingan LT dengan lewat inbox," ujar Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Muhammad Husni Ramlie mengutip pengakuan korban kepada TribunPontianak.co.id (grup SURYA.co.id), Sabtu (4/5/2019).
LT kemudian melihat pesan AP di inbox akunnya. AP memberikan informasi ada lowongan kerja di satu swalayan di jabatan HRD (human Resources Developmant) bertugas mengatur karyawan.
LT yang mempercayai informasi dari AP itu lantas menanyakan alamat swalayan.
Pada 29 April 2019 sekitar pukul 22.00 WIB, AP mengirim pesan kepada LT untuk datang ke rumah AP pada esok harinya yakni 30 April.
"AP mengirim pesan lagi kepada LT dengan mengatakan adek kalau dah di rumah tunggu ya saya ke pasar dulu," terang Husni masih menirukan pengakuan LT.
LT lalu mengirimkan pesan lagi sedang dalam perjalanan menuju ke rumah AP. Pada pukul 07.52 WIB, AP kirim pesan kepada LT lagi untuk menanyakan jadi atau tidak ke rumahnya.
Oleh LT dibalas, bahwa dirinya sudah di depan rumah pelaku.