Kader Golkar di Ketapang Dibunuh Suami Gara-gara Minta Bayaran Rp 700 Ribu Setiap Behubungan Intim
Yang kemudian dianggap paling memicu pelaku untuk menghabisi korban adalah karena istrinya meminta bayaran setiap berhubungan badan, Rp 700 Ribu
Editor: Sugiyarto
Berdasarkan pemeriksaan, tersangka mengakui sejumlah alasannya membunuh, diantaranya adalah sering dituduh menyembunyikan barang milik korban.
Selain itu, korban juga sering menuntut cerai.
Yang kemudian dianggap paling memicu pelaku untuk menghabisi korban adalah karena istrinya meminta bayaran setiap berhubungan badan.
Sekali berhubungan dia minta bayaran Rp 700.000. "Iya (itu pengakuan pelaku)," ucapnya.
Menurut Eko, selain permintaan tarif itu, korban juga sering menuduh pelaku menyembunyikan barang milik korban.
Selain itu, korban juga sering menuntut cerai.
Korban juga kerap menghina dan memarahi pelaku.
Selain itu, tersangka juga mengaku dia sempat mau dibunuh korban, karena di malam sebelum kejadian mereka sempat cekcok.
"Korban sempat memegang pisau. Tapi, sempat ditepis dan mengenai jari kelingking tersangka," ujarnya.
Bertengkar Sebelum Dibunuh
Sebelumnya, Heni Darsita, perempuan paruh baya yang ditemukan tewas di dalam kamar mandi, setelah sempat terlibat cekcok dengan suaminya.
Peristiwa cekcok itu terjadi di rumah mereka di Kelurahan Sukaharja, Kacamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Rabu (15/5/2019) malam,
"Tadi malam, di rumah ada anak dan suaminya. Korban cekcok sama suaminya," kata Ijal, menantu korban, Kamis (16/5/2019).
Namun demikain, sekitar pukul 22.00 WIB, anak korban keluar rumah dan kembali menjelang sahur.