Motif Asmara dan Sakit Hati, Andi Pukul Bustori dan Anaknya Hingga Tewas, Uang Rp 15 Juta Disikat
Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan, bahwa pelaku Andi Nofiandi (35) merupakan tetangga korban.
Editor: Hendra Gunawan
Justru hendak meminjam lagi dengan nilai Rp 18 juta, namun oleh korban tidak dipinjami.
Popon mengungkapkan, karena marah tidak dipinjami uang, pada Rabu (29/5/2019) sekira pukul 23.30 WIB, pelaku Andi mendatangi korban.
Karena sering datang ke rumah tersebut, kehadiran Andi berjalan lancar tanpa merusak pintu.
Selanjutnya, Andi mengeksekusi korban dengan linggis yang dipinjam dari tetangganya.
Andi memukul linggis dari belakang sehingga korban langsung terjatuh.
Pemukulan itu diperkirakan berulang-ulang sehingga juga mengakibatkan memar di pelipis kiri korban.
Usai melakukan pembunuhan, Andi keluar rumah dengan mengunci terlebih dahulu pintu dan membuang kunci tersebut.
Jasad Bustori dan anaknya baru diketahui Kamis (30/5/2019) siang sekira pukul 13.00 WIB.
Polisi yang mendapat informasi, langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi.
Tim Polres Pesawaran yang dibantu Polsek Kedondong mendapati dompet korban yang sudah tidak ada isinya dan sejumlah uang korban yang hilang.
Jasad kedua korban sempat dibawa ke RS Bayangkara untuk mendapat Visum Et Repertum.
Kapolres Popon juga menghubungi Direktur Kriminal Umum Polda Lampung untuk membantu penyelidikkan.
Sebab, saat itu tim Polrs Pesawaran masih terkendala alat untuk pengungkapan kasus.
Kamis pukul 21.00 WIB, tambah dia, tim sudah mengumpulkan barang bukti dan informasi yang mengarah kepada satu pelaku.