Pendukung PSS Sleman Tewas Tersengat Listrik saat Pasang Bendera, Begini Kejadiannya
Babinsa Koramil 12 Tulis, Koptu Slamet Riyadi yang berada di lokasi menjelaskan, Edi hendak memasang bendera bertuliskan Chalista
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Suporter PSS Sleman korwil Kabupaten Batang tewas tersengat aliran listrik.
Pria bernama Edi Santoso (22) warga Desa Tegalsari Kecamatan Kandeman itu menghembuskan nafas terakhir saat memasang bendera dukungan kepada kesebelasan PSS Sleman di sebuah pohon.
Kejadian itu serontak menggegerkan warga serta aparat penegak hukum.
Apalagi lokasi kejadian berada di pinggir Jalan Pantura.
Babinsa Koramil 12 Tulis, Koptu Slamet Riyadi yang berada di lokasi menjelaskan, Edi hendak memasang bendera bertuliskan Chalista sebelum tersengat listrik.
“Karena ada kabel listrik, dan bambu yang digunakan masih basah, akhirnya Edi tersengat aliran listrik,” jelasnya, Selasa (25/6/2019).
Warga bersama TNI Polri sempat berusaha memindahkan korban dari atas pohon.
“Karena Edi tersangkut usai tersengat listrik, jadi warga bersama kami mencoba memindahkan dari atas pohon. Namun saat berhasil dibawa ke bawah ia sudah meninggal,” ujarnya.
Diterangkan Koptu Slamet, Edi merupakan ketua suporter PSS Sleman korwil Batang.
“Mungkin Edi memasang bendera untuk menyambut suporter lainnya yang melintas. Kini jenazah sudah diurus oleh keluarga,” paparnya.
Adapun Camat Kamdeman Dwi Rianto, saat dikonfirmasi Tribunjateng.com membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Memang warga saya ada yang tersengat listrik saat memasang bendera dukungan tim sepak bola. Kejadian sekitar 07.30 WIB,” imbuhnya.
Ia mengimbau, untuk warga lain untuk berhari-hati saat melakukan aktivitas terutama yang dekat dengan aliran listrik.
“Kalau hal tersebut membahayakan, seharusnya tidak dilakukan apalagi berdekatan dengan aliran listrik tegangan tinggi,” tambahnya.