Sudah 2 Hari Karyawan Perusahaan Plywood yang Hilang di Sungai Mahakam Belum Ditemukan
Memasuki hari kedua pencarian korban tenggelam di Sungai Mahakam, tim SAR gabungan memperluas radius pencarian.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KUTAI KARTANEGARA - Memasuki hari kedua pencarian korban tenggelam di Sungai Mahakam, tim SAR gabungan memperluas radius pencarian.
Operasi SAR di hari kedua pencarian, telah dilakukan sejak Kamis (27/6/2019) sekitar pukul 07.00 Wita.
Sebelum dimulai pencarian, terlebih dahulu dilakukan breafing yang dipimpin oleh Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana.
Hari ini, radius pencarian diperluas 1 Nautical Mile (NM), dengan total radius pencarian 3 NM, setelah pada hari pertama, Rabu (26/6/2019) kemarin radius pencarian seluas 2 NM.
"Hari kedua pencarian kita perluas menjadi 3 NM dari titik korban tenggelam," ucap Dede, Kamis (27/6/2019).
Di hari kedua pencarian, pihaknya juga masih menggunakan metode yang sama dengan hari pertama, yakni dengan penyisiran, penyelaman, serta metode tradisional yang dilakukan oleh warga maupun keluarga korban.
"Penyisiran dengan rubber boat kita lakukan, termasuk penyelaman juga akan kita lakukan. Tiga personel kita nantinya akan lakukan penyelaman secara bergantian," tuturnya.
Operasi SAR akan dilakukan selama tujuh hari sesuai dengan prosedur Basarnas.
Operasi bisa langsung dihentikan ketika korban telah ditemukan.
"Setiap harinya kita mulai operasi sejak pagi dan kita hentikan pencarian pukul 18.00 Wita. Malam tidak kita lakukan pencarian mengingat keselamatan. Tapi, tetap kita standby di lokasi melakukan pemantauan," ujar Dede.
Diberitakan sebelumnya, ibu rumah tangga (IRT) yang juga karyawan salah satu perusahaan plywood di Kutai Kartanegara (Kukar) tenggelam di Sungai Mahakam.
Baca: Mindo Tampubolon Terpidana Seumur Hidup Kasus Pembunuhan Istri Dijebloskan ke Lapas Barelang
Kejadian tersebut diketahui sekitar pukul 06.00 Wita, Rabu (26/6/2019) pagi, di Jalan Gerbang Dayaku, Gang Mahakam 17, Loa Duri, Kukar, didekat jetty PT BBE.
Korban atas nama Elisabeth Erni Naro (30), warga Jalan Gerbang Dayaku, RT 5, Kelurahan Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kukar.
Informasi yang dihimpun Tribunkaltim.co, sebelum menghilang dan diduga tenggelam, korban terlihat berada di pinggir sungai sedang menelepon.