Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuhan Bocah SD yang Ditemukan Tewas di Bak Mandi: Pelaku Mengaku Dihantui hingga Motif Aksi

Pelaku pembunuhan bocah SD yang ditemukan tewas di bak mandi menyerahkan diri. Ia mengaku merasa kesal kepada korban hingga dihantui rasa salah.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pembunuhan Bocah SD yang Ditemukan Tewas di Bak Mandi: Pelaku Mengaku Dihantui hingga Motif Aksi
Istimewa
Pelaku pembunuhan bocah SD yang ditemukan tewas di bak mandi menyerahkan diri. Ia mengaku merasa kesal kepada korban hingga dihantui rasa salah. 

Penjual bubur berinisial H (23) kemudian menyerahkan diri ke Polsek Moga didampingi oleh pihak keluarganya.

Pelaku merupakan warga Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang.

H adalah penghuni kontrakan milik kakek FA.

Pelaku H saat berada di Polsek Moga Pemalang Jawa Tengah. H merupakan pelaku pembunuhan bocah FA (8) warga Megamendung Bogor Jawa Barat.
Pelaku H saat berada di Polsek Moga Pemalang Jawa Tengah. H merupakan pelaku pembunuhan bocah FA (8) warga Megamendung Bogor Jawa Barat. (Kompas.com/Ari Himawan)

H mengakui perbuatannya yang telah menghabisi nyawa FA.

Pelaku menyerahkan diri setelah pulang kampung ke halamannya.

Baca: Terungkap Penyebab Tukang Bubur Tega Bunuh Bocah SD di Bogor, Mengaku Dihantui Lalu Menyerahkan Diri

Baca: Bocah SD Ditemukan Tewas di Bak Mandi, Akrab dengan Pelaku Hingga Pelaku Serahkan Diri

Hal ini dijelaskan oleh Kasat Reskrim Polres Pemalang AKP Suhadi.

AKP Suhadi mengatakan, H ketakutan karena terus dihantui rasa bersalah.

Berita Rekomendasi

“H menyerahkan diri ke Polsek Moga sore tadi, ia mengaku selalu dihantui, dan setelah menceritakan perbuatannya ke keluarganya ia pergi ke Polsek setempat,” papar AKP Suhadi, Rabu (3/7/2019) petang dikutip dari Tribun Jateng.

Sebelum pulang kampung, H sempat kabur ke Surabaya, Semarang, hingga Cirebon.

“Setelah ke Surabaya, ia ke Semarang selama satu hari, untuk kemudian ke Cirebon selama satu hari,"

"Karena kebingungan akhirnya H pulang ke kampungnya,” ujarnya.

H sempat berniat menyerahkan diri saat di Semarang karena rasa tidak nyaman yang dialaminya.

Namun malang, ia sempat kecopetan di Semarang yang membuat dompet dan ponselnya hilang.

"Dari rumahnya pelaku bercerita kepada keluarga bahwa dirinya dihantui perasaan takut karena telah membunuh bocah FA. Akhirnya pelaku menyerahkan diri ke kami," kata Kapolres Pemalang Kristanto Yoga Darmawan, Rabu (3/7/2019) dikutip dari Kompas.com.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas