Kemendes PDTT Gelar Acara Bertemakan Adat dan Budaya Desa membangun Indonesia di Praya Lombok Tengah
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menggelar kegiatan Perdamaian di pulau yang mendapat julukan negeri 1000 masjid
Editor: Toni Bramantoro
1. Membentuk wadah untuk forum perdamaian desa di kabupaten Lombok Tengah
2. Penyusunan Perdes se Kabupaten Lombok Tengah tentang Rumah Mediasi Sasak dan Perdes tentang Badan Keamanan Desa
3. Sosialisasi Peraturan Gubernur NTB tentang Lembaga Adat Penyelesaian Konflik Sosial
4. Peningkatan/optimalisasi terhadap forum-forum yang ada di desa secara tersruktur, sistematis dan masif untuk menciptakan perdamaian desa
5. Penyusunan Perdes tentang Miras dan Narkoba
Penandatangan Kesepakatan bersama tersebut, antara lain oleh Hasrul Edyar, S.Sos,MSi, Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik, Lalu Wirakampe, S,Sos Kesbangpol Kabupaten Lombok Tengah, H. Lalu Aknal Afandi, MM, Kasatpol PP Kabupaten Lombok Tengah, H. Amiruddin Polres Kab Lombok Tengah, serta perwakilan Kepala Desa, yaitu Kepala Desa Teratak Bpk Moh Ipkan, Kepala Desa Bonjeruk Bpk. Lalu Audia Rahman, dan Kepala Desa Sengkol Bpk. Satria Wijaya Sarap.
lanjut Hasrul, mengatakan program yang dilaksanakan di Lombok tengah lainnya adalah revitalisasi sarana olah raga lapangan bola volly lokasinya ada di dusun beber barat desa pengenjek kecamatan jonggat yang jaraknya 15 km dari praya.
Kegiatan ini ditandai peletakan batu pertama oleh Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik, berturut-turut diikuti oleh Sekda Kab Lombok Tengah, Kadis Olah Raga Lombok Tengah, Camat dan Kepala desa yang dimeriahkan dengan tarian adat Bedug Besar, sambutan masyarakat Desa Pengenjek meriah dan luar biasa antusiasnya dan berterima kasih banyak kepada Kemendesa yang telah peduli membantu memperbaiki sarana lapangan bola volly, dalam rangkaian acara peletakan batu pertama ini dilanjutkan dengan pertandingan persahabatan bola volly.
Menurut ketua panitia Lalu Wirakampe, bahwa 3 Kegiatan ini merupakan dana stimulan dari APBN lewat Kemendesa Tahun 2019 ini merupakan hasil kesepakatan antara Pemda Kab Lombok Tengah dengan Kemendesa. demi kelancaran pelaksanaan kegiatan telah dibuat surat Sekda Kab Lombok Tengah Nomor 120/80/BKBPDN/V/2019 tertanggal 17 Juni 2019 di mana kegiatan melibatkan 3 SKPD di Lombok tengah.
Untuk Kegiatan Pelembagaan Forum Perdamaian Desa, yang telah dilakukan di Hotel D”Mas penanggungjawabnya adalah Kesbangpol, untuk Kegiatan Revitalisasi Sarana Olah Raga Lapangan Bola Volly, di Dusun Beber Barat Desa Pengenjek, di kelola oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga sedangkan untuk festival Pranata Adat dan Budaya yang dilangsungkan di Alun-Alun kabupaten adalah tanggungjawab oleh Dinas Pariwisata.
Hal menarik dalam acara yang mengguncang suasana pengunjung yang tumpah ruah dalam festival adat yang diadakan di alun-alun kabupaten Lombok tengah ini turut dipamerkan produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh masyarakat sebagai bagian produk inovasi desa seperti kerajinan kain tenun yang masih di buat secara tradisional, makanan produk olahan dan cenderamata daerah yang penjualannya lewat bumdes yang di desa.
Rangkaian festival ini menampilkan pagelaran jarietnika dari sanggar tari rahayu serta dimeriahkan beberapa atraksi kesenian seperti pagelaran gendang mertak mi, marawis yang puncak acaranya berupa pernyataan deklarasi damai, yaitu Pernyataan Sikap Bersama dari Majelis Ulama Indonesia dan Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Lombok Tengah. Pernyataan bersama ini dibacakan oleh Ketua MUI Lombok Tengah, Drs. H. Minggre Hamy, adapun poin-poinnya adalah:
1. Menyerukan kepada seluruh masyarakat lombok tengah khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya agar selalu menjaga keharmonisan dan toleransi antar umat beragama dan mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaiakan masalah bersama;
2. Tokoh lintas agama, tokoh masyarakat dan semua pihak berkewajiban untuk menyampaikan kepada jamaah/komunitasnya masing-masing agar memanfaatkan media sosial secara sehat, arif, baik, bijak dan benar;
3. Pemerintah dan aparat keamanan (TNI, POLRI) senantiasa memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat beragama di Kabupaten Lombok Tengah Khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya;
4. MUI dan Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Lombok Tengah akan selalu mendukung dan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam upaya menciptakan dan mempertahankan kerukunan umat beragama;
5. Bersama aparat negara dan pemerintah daerah kami akan selalu siap memelihara dan menjaga keamanan, ketertiban, persatuan dan kesatuan di lombok tengahdalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Seyogyanya kegiatan yang dilaksanakan di Lombok Tengah ini, diharapkan dapat berlanjut secara berkesinambungan hingga ke tingkat desa dengan memanfaatkan alokasi dana desa yang ada. Hal ini untuk menumbuhkan desa-desa di Lombok tengah menjadi tujuan destinasi dan desa wisata yang akan menarik kunjungan wisatawan hingga masuk sampai ke pelosok desa untuk melihat keasrian alam dan budaya di Lombok tengah yang begitu menarik," jelas Harsul.