Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Gempa Halmahera, BNPB: Hampir Seribu Rumah Rusak, 4 Orang Meninggal Dunia

Inilah update berita terkini gempa Halmahera, BNPB informasikan hampir seribu rumah rusak hingga 4 orang meninggal dunia

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Update Gempa Halmahera, BNPB: Hampir Seribu Rumah Rusak, 4 Orang Meninggal Dunia
ISTIMEWA
Kolase foto tanah retak gempa di Halmahera 

Menurut Agus, tim reaksi cepat BNPB akan mencoba membuka akses menuju Saketa menggunakan jalan darat mulai dari Ternate menuju pelabuhan Sofifi dan dilanjutkan menuju jalan darat.

“Sementara jalur darat menuju Saketa belum dibuka,” imbuhnya.

Agus mengatakan tim reaksi cepat tersebut nantinya akan melakukan koordinasi penanganan bencana tersebut bersama instansi setempat dan melakukan pemetaan terhadap dampak bencana.

Bahkan BNPB juga telah mengirimkan tim dengan kelengkapan drone untuk melakukan pemetaan secara detail dan menyeluruh terhadap dampak gempa bumi tersebut.

Kolase foto tanah retak gempa di Halmahera
Kolase foto tanah retak gempa di Halmahera (ISTIMEWA)

Hingga saat ini gempa yang terjadi pada Minggu (14/7/2019) sekitar pukul 16.10 WIT dengan kedalaman 10 kilometer di darat tersebut menimbulkan 2 korban meninggal dunia dan 2.000 masyarakat mengungsi.

“Pendataan sementara juga mencatat ada 58 rumah rusak akibat gempa bumi di kawasan Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan. Dan dua jembatan terputus di kawasan Desa Saketa,” jelas Agus Wibowo.

Agus mengatakan pemerintah daerah telah membuka 14 titik pengungsian untuk mengakomodasi dua ribu pengungsi tersebut.

Berita Rekomendasi

Ia juga melaporkan sebagian pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing setelah tidak adanya peringatan tsunami.

65 kali gempa susulan

Hingga Senin (15/7/2019) pagi pukul 07.00 WIB atau 09.00 WIT, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) mencatat ada sekitar 65 gempa susulan usai gempa bumi 7,2 SR (Skala Ritcher) yang mengguncang Pulau Halmahera di Provinsi Kepulauan Maluku Utara kemarin Minggu (14/7/2019) sekitar pukul 16.10 WIT.

Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menerangkan masih masifnya gempa susulan membuat sekitar dua ribu masyarakat di Kabupaten Halmahera Selatan dan Halmahera Tengah mengungsi ke fasilitas-fasilitas publik.

“BNPB mencatat ada 65 gempa susulan di mana 28 di antaranya dirasakan oleh masyarakat terjadi setelah gempa utama hingga hari Senin pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB,” ungkap Agus Wibowo di Kantor BNPB, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2019).

Selain menimbulkan dua ribu masyarakat mengungsi, gempa berkedalaman 10 kilometer di darat kemarin itu hingga kini tercatat menimbulkan dua korban meninggal dunia di Kecamatan Gane Luar dan Kecamatan Gane Barat di Halmahera Selatan.

BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat juga mencatat sementara ada 58 unit rumah rusak akibat gempa tersebut.

Baca: Perolehan Kursi di DPR Meningkat, Nasdem Gelar Sekolah Legislatif

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas