Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Carmi, TKW yang Dianggap Hilang di Arab, 31 Tahun Tak Digaji, Lupa Bahasa Sendiri

6 bulan setelah Carmi keluar rumah, Ilyas berusaha menyusul anak gadisnya ke penampungan di Jakarta.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Carmi, TKW yang Dianggap Hilang di Arab, 31 Tahun Tak Digaji, Lupa Bahasa Sendiri
istimewa
Kondisi Carmi sekarang setelah ditemukan oleh KBRI di Riyadh 

Senin (5/8/2019), Sadullah petugas KBRI Riyadh mengabari keluarga Carmi bahwa rumah majikan Carmi sudah ditemukan.

Keluarga sujud syukur setelah mengetahui Carmi telah ditemukan oleh KBRI
Keluarga sujud syukur setelah mengetahui Carmi telah ditemukan oleh petugas KBRI di Riyadh Arab Saudi (Kompas.com)

Namun pihak KBRI tidak dapat langsung menjemput dan memulangkan Carmi ke Indonesia.

Saat ini Carmi sudah berhasil dikeluarkan dari rumah majikannya dan sudah berada di Kantor KBRI Riyadh, untuk menjalani masa pemulihan sebelum dipulangkan ke tanah air.

Saat video call dengan Carmi, keluarga di Cirebon menangis haru.

Ilyas sang ayah yang sudah berusia 85 tahun mengaku masih ingat betul wajah anak pertamanya yang puluhan tahun dia cari.

Selama 31 tahun tinggal di Arab Saudi, Carmi sudah tidak bisa berbahasa Indonesia, termasuk bahasa daerah Cirebon.

Carmi yang berkomunikasi dibantu dengan petugas KBRI, mengaku sudah tidak ingat wajah keluarganya, termasuk nama anggota keluarga lainnya.

BERITA TERKAIT

Untuk meyakinkan, Ilyas meminta petugas KBRI, Sadullah memperlihatkan jari manis kaki kiri milik Carmi.

Ada tanda lahir Carmi yang sama persis seperti Eti, adik kandung Carmi.

Ilyas (baju batik) bersama Warniah (di sampingnya), dan Sofiyudin serta Eti carmi
Ilyas (baju batik) bersama Warniah (di sampingnya), dan Sofiyudin serta Eti sujud syukur di rumahnya, di Desa Rawa Urip, Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, Senin (2/9/2019). Mereka mengungkapkan syukur, putri pertamanya telah berhasil ditemukan setelah 31 tahun meninggalkan rumah dan tidak pernah bertemu.(MUHAMAD SYAHRI ROMDHON)

“Baka beli percaya, sikile todokaken. Ditodokakek iya bener. Pada gemuyu kabeh. Iya ana lima jerijie, tapi sijie cilik. Tanda lahire kue. Pada bae ning kene, ning eti. (Kalau tidak percaya tunjukan kakinya. Setelah ditunjukan benar. Pada tertawa semua. Iya, jari jemarinya ada lima, tapi satunya pendek. Tanda lahirnya Carmi. Sama seperti di sini, sama Eti),” kata Ilyas, yang sulit berbahasa Indonesia kepada Kompas.com.

Ilyas berharap, Carmi dapat segera dipulangkan ke tanah air. Dia mengucapkan terima kasih banyak pada Pemerintah Indonesia dan semua pihak yang sudah membantu menemukan dan membawa pulang Carmi.

Tidak digaji selama 31 tahun

Kisah Carmi yang saat ini berusia 48 tahun diunggah di Instagram @kbri_riyadh.

Pada unggahan tersebut diceritakan pada bulan Juli 2019, informasi pencarian keluarga terhadap Carmi diterima oleh atase tenaga kerja KBRI Riyadh.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas