Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Kecelakaan Tol Cipularang & Pesan Terakhirnya, Ada yang Tak Kesampaian Belikan Anak Sepatu

Berikut para korban kecelakaan Tol Cipularang di mata kerabat hingga pesan terakhir korban, ada yang tak kesampaian membelikan anak sepatu.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Sri Juliati
zoom-in Korban Kecelakaan Tol Cipularang & Pesan Terakhirnya, Ada yang Tak Kesampaian Belikan Anak Sepatu
Kolase Tribun Jakarta, Elga Hikari Putra, gerald Leonardo/Tribun Jabar, Mega Nugraha/Kompas.com, Muhamad Isa Bustomi
Berikut sosok para korban kecelakaan Tol Cipularang di mata kerabat hingga pesan terakhir korban, ada yang tak kesampaian membelikan anak sepatu. 

Istri korban bernama Ratna (34) mengatakan, suaminya tersebut hendak kembali ke Tangerang setelah menunaikan kewajibannya mengantar barang di Bandung, Jawa Barat.

Sebelum kejadian yang memisahkan mereka berdua, Iwan ternyata sempat mengunggah foto yang menunjukan suasana Tol Cipularang sebelum kecelakaan.

Ratna langsung teringat pesan mendiang suaminya yang berpesan untuk menjaga ibunya.

Lantaran, Iwan khawatir kalau dirinya tidak akan kembali lagi ke Tangerang.

"Saya langsung ingat pesan suami saya yang bilang gak pulang ke Tangerang. Pas ingat saya langsung gelisah," ujar Ratna yang ditemui di kediamannya, Selasa (3/9/2019).

Siang bolong saat Ratna sedang merapikan dapur tiba-tiba saja mendengar siaran di televisi yang mengatakan, ada kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.

Sontak, Ratna merasa ada yang janggal pada perasaannya.

Berita Rekomendasi

"Pas denger ada kecelakaan, saya mulai khawatir. Pas saya nanya-nanya sama teman-temannya yang kebetulan kerja di pabrik itu, mereka bilang enggak ada informasi apa-apa, tapi tetap enggak tenang," ungkapnya.

Sekira pukul 19.00 WIB, Ratna akhirnya mendapati kalau suaminya ternyata menjadi satu dari delapan korban jiwa dalam kecelakaan mau kemarin.

Selain itu, dilansir Kompas.com, Ratna menceritakan, tepat pada Sabtu (31/8/2019) malam, Iwan meminta untuk dipotongkan ayam.

Namun, permintaan tersebut ditolak Ratna.

Sehari setelahnya, Iwan justru menjual ayam pemberian dari orangtuanya.

"Minggu siang sebelum malamnya berangkat ke Bandung, almarhum sempat jual ayam dulu katanya buat tambahan beli sepatu bola Ibrahim (anaknya)," ujar Ratna.

Menurut Ratna, jauh sebelum korban menjual ayamnya untuk membeli sepatu, sang anak memang telah mengeluhkan kondisi sepatunya.

Permintaan yang terus berulang itulah yang membuat Iwan merasa harus memenuhinya.

Bahkan, kata Ratna, korban rela menggunakan hari liburnya untuk masuk kerja demi mendapatkan uang tambahan.

"Minggu itu seharusnya dia libur, tapi akhirnya dia masuk. Katanya buat tambahan juga buat beli sepatu. Minggu malam dia berangkat ke Bandung," ucap Ratna.

Setelah itu, sebelum suaminya berangkat, Ratna mengaku tak banyak pembicaraan antara dirinya dengan suami.

Hanya pada saat itu, Iwan menitipkan pesan kepada anak semata wayangnya, Muhammad Ibrahim (13), untuk menjaga Ratna.

"Dia sebelum jalan cuma datangin dia (Ibrahim) cuma bilang dan nitip pesan selama pergi jaga ibu baik-baik," kata Ratna, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Bagi Ratna, komunikasi tersebut tak biasa dilakukannya.

Namun, saat itu ia tak menganggap berlebihan.

Meskipun begitu, kata Ratna, suaminya tidak biasa berangkat malam hari.

"Biasanya kalau berangkat itu seharusnya Senin pagi. Tapi malah dia berangkat malam hari. Jadi saat kejadian itu sebenernya dia udah nganter barang mau pulang," katanya.

(Tribunnews.com,Citra Agusta PA/Kompas.com, Muhammad Isa Bustomi, Jimmy Ramadhan A/Tribun Jakarta, Gerald Leonardo, Ega Alfreda, Elga Hikari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas