Pria di Bali Ditemukan Tewas Bunuh Diri,Tinggalkan Surat Wasiat: Tolong Lapor Polisi
Pria di Bali Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Tinggalkan Surat Wasiat: Tolong Lapor Polisi
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Sri Juliati
Pria di Bali Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Tinggalkan Surat Wasiat: Tolong Lapor Polisi
TRIBUNNEWS.COM - I Wayan Sutarsa (43) ditemukan tewas di Gang Ratna III/5a, Kelas, Kuta, Badung, Bali, Sabtu (21/9/2019).
Sutarsa ditemukan dalam keadaan tewas dan meninggalkan sepucuk surat wasiat.
Kemudain pihak kepolisian mendalami surat wasiat yang dtinggalkan Sutarsa.
Begini isi surat wasiat yang ditujukan untuk sang ibu.
"Mek (Bu, di bawah ada kuburan ayu..Tolong lapor polisi dan tolong sampaikan permintaan maaf yang (saya) ke anak ke II memek (ibu). Jaga diri ingat mek (bu)...Panggil yang (saya) kalo ada yang nyakitik memek (ibu), menghina memek (ibu). Ttd."
Baca: Kisah Kelam Masa Lalu Verrell Bramasta yang Mengaku Nyaris Bunuh Diri
Baca: Ampuni ART yang Curi Harta Benda & Kabur, Via Vallen Izinkan Kembali Bekerja dengan Syarat Tak Biasa
Dalam surat tersebut Sutarsa menyebut nama Ayu, sang pacar.
Diduga sebelum Sutarsa bunuh diri, dirinya telah membunuh Ayu terlebih dahulu.
Selanjutnya, pihak kepolisian mencari identitas Ayu yang dimaksud dalam surat wasiat tersebut.
Setelah ditelusuri pihak kepolisian mengantongi nama Gusti Nyoman Suarningsih atau biasa dipanggil dengan Ayu.
Ayu tinggal di Banjar Mambal, Kajanan, Abiansemal, Badung.
Kemudian kepolisan mencoba menghubungi Ayu namun handphonenya tidak aktif.
Dikutip dari Kompas.com, Nurul Yaqin Kepala Sub Bagian Humas Polresta Denpasar, Iptu Muh Nurul Yaqin, mengatakan, Suarningsih merupakan pacar pelaku.
Keduanya sudah menjalin asmara selama lima tahun terkahir.
Baca: Kisah Pemilik Rumah Reyot di Tengah Apartemen Mewah, Terpaksa Mandi Debu Tiap Hari saat Pembangunan
Baca: Tetangga Mayat Wanita yang Ditemukan Melahirkan di Kos Sebut Korban Tak Tampak Hamil, Pawakan Gemuk
"Iya Si Ayu itu pacarnya yang bunuh diri. Surat wasiatnya memberitahukan, di bawahnya ada kuburan Ayu."
"Ia rencananya mau bunuh diri di kuburan, tapi ada yang lihat sehingga berjalan dan mencari tempat lain," kata Nurul Yaqin, Minggu (22/9/2019) siang.
Selain itu, dalam surat wasiatnya, Sutarsa juga menuliskan petunjuk mengenai keberadaan kuburan Ayu.
"Hasil penelusuruan surat wasiat, ditemukan gundukan tanah baru dan kemudian dilaksanakan penggalian. Hasil penggalian sementara, ditemukan diduga jenazah sesuai surat wasiat," imbuhnya.
Polisi kemudian menduga, Suarningsih juga meningggal dunia karena dibunuh.
Selain mengenai gundukan tanah yang dimaksud, dugaan tersebut dikuatkan adanya penemuan darah pada mobil Daihatsu Xenia DK 1987 CK.
Dari hasil penulusan gundukan tanah yang diduga kuburan Ayu tersebut terungkap.
Baca: Mbah Pani Dikubur Hidup-hidup 5 Hari, Ini yang Terjadi saat Tubuhnya Diangkat
Baca: Kesaksian Warga saat Langit Jambi Memerah karena Kebakaran Hutan, Suasana Mencekam, Nafas Sesak
Hal tersebut lantaran adanya informasi dari saksi bernama I Nyiman Rendi (71).
Rendi menceritakan jika dirinya curiga adanya gundukan tanah di kebun rumahnya di Jalan Segara Madu, Gang Ratna 2 No 2, Tuban, Kuta Badung.
Ia menjelaskan jika gundukan tanah tersebut saat diinjak, terlihat gembur.
Saksi kemudian curiga gundukan tanah tersebut ada kaitannya dengan korban bunuh diri Sutarsa yang meninggalkan surat wasiat.
Ia lantas melapor ke keluarga korban bunuh diri dan pihak kepolisian.
Gundukan tanah tersebut kemudian diperiksa.
Tak disangka dalam gundukan tanah tersebut ditemukan sesosok mayat perempuan.
Ternyata mayat tersebut memiliki identitas Gusti Nyoman Suarningsih.
Baca: 3 Balita WNI yang Telantar Tidak Berdokumen di Taipei Dipulangkan ke Tanah Air
Baca: Bocah 11 Tahun Jualan Daun Bawang sebelum Sekolah Demi Bayar Biaya Rumah Sakit Adiknya Rp 1,4 M
Hasil identifikasi polisi, pada mayat korban ditemukan luka-luka di tubuh.
Di antaranya luka pada jari tengah kanan, belakang telinga kiri robek, dahi kanan robek, telunjuk kiri robek, dan luka-luka lainnya.
Sutarsa diduga meninggal karena bunuh diri.
Polisi menyebut dari mulut korban mengeluarkan darah berbuih.
Selain itu, saksi juga mendengar suara korban mengorok, setelah itu kejang-kejang dan langsung lemas.
Saat diperiksa petugas kesehatan, Sutarsa sudah meninggal dunia.
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia/Kompas.com/Kontributor Bali, Imam Rosidin)