Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terus Nangis, Ibu Rumah Tangga di Cianjur Tega Tinggalkan Bayinya Tewas Tenggelam di Bak Mandi

Tersangka YN membunuh anak kandungnya yang masih berusia 3 bulan itu dengan cara membiarkannya tenggelam di bak mandi sedalam 1 meter.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Terus Nangis, Ibu Rumah Tangga di Cianjur Tega Tinggalkan Bayinya Tewas Tenggelam di Bak Mandi
KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
YN (20), warga Takokak, Cianjur, Jawa Barat (tengah) mengaku meninggalkan bayinya yang masih berusia 3 bulan di dalam bak berisi penuh air hingga tewas karena kesal anaknya itu terus menangis saat hendak dimandikan. 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR – Kisah memilukan bayi yang tewas akibat ulah ibu kandungnya sendiri terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kisah ini berawal dari temuan mayat bayi di dalam bak mandi, Sabtu (28/09/2019) pagi yang menggegerkan warga Kampung Cisuren RT 003/005 Desa Sukanagalih, Kecamatan Takokak, Cianjur.

Mayat bayi berjenis kelamin perempuan berusia tiga bulan itu pertama kali ditemukan Mae (51), nenek korban yang saat itu hendak bersih-bersih di kamar mandi usai berkebun.

Ditemui di Mapolres Cianjur, Minggu (29/9/2019), Mae menuturkan saat tengah berkebun ia mengaku merasa tidak enak hati.

“Tidak tahu kenapa hati saya tiba-tiba tidak tenang, ingin cepat-cepat pulang saja ke rumah,” kata Mae kepada Kompas.com, Minggu.

Sebelum masuk ke dalam rumah, Mae pergi ke kamar mandi yang berada di samping luar rumah, bermaksud untuk mencuci tangan dan kaki.

“Sewaktu saya mau ambil ember di pinggir bak, lihat seperti boneka di dalam air, posisinya telungkup. Saat dibalikkan ternyata itu cucu saya,” ucapnya lirih.

BERITA REKOMENDASI

Karuan saja Mae syok dengan pemandangan tersebut, ia pun cepat-cepat mengangkat tubuh cucunya itu berharap masih hidup.

“Namun sudah tidak bergerak, lalu saya teriak-teriak minta pertolongan warga,” ujarnya.

Teriakan minta tolong wanita lanjut usia itu pun sontak memancing warga untuk berdatangan ke lokasi kejadian.

Mae lantas meminta seseorang untuk menelepon anaknya, DR (24), yang tak lain ayah dari bayi malang tersebut.

“Saat itu anak saya sedang kerja. Kalau di rumah ada istrinya, tapi sudah tidak ada waktu saya datang ke rumah itu,” ucapnya.


Ayah korban yang sempat pingsan saat tiba di rumah mendapati anak pertamanya itu sudah tak bernyawa kemudian bersama warga mencari-cari keberadaan istrinya, YN (20).

“Ditemukan di kebun, lokasinya lumayan jauh dari rumah, sedang duduk sambil pegang lutut, mungkin tadinya mau kabur,” sebut Mae.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas