Tabung Elpiji Bocor dan Meledak di Warung Kopi, Tujuh Korban Terluka Bakar
Sebuah tabung elpiji 3 kilogram meledak di warung kopi Jl KH Kholil, Kelurahan Kroman, Kecamatan Gresik.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Sebuah tabung elpiji 3 kilogram meledak di warung kopi Jl KH Kholil, Kelurahan Kroman, Kecamatan Gresik.
Akibat ledakan tersebut tujuh orang mengalami luka bakar dan kini sudah ditangani di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik.
Dari informasi yang dihimpun SURYA.co.id, kejadian berawal saat penjaga warung Abdul Rokhim (29), dan Sumiati (49), keduanya warga Sekar Gadung, Kecamatan Dukun Gresik, memesan elpiji.
Sekitar pukul 05.00 WIB elpiji tersebut bocor.
Setelah itu, penjaga warung kopi memanggil penjual elpiji yaitu Zainul (52), warga Jl Sindujoyo Kecamatan Gresik.
Baca: Pelaku dan Korban Prostitusi di Manado Masih di Bawah Umur, Polisi Temukan Alat Kontrasepsi
Oleh Zainul, elpiji tersebut dibawa ke kamar mandi di area warung untuk direndam.
Setelah itu, diduga ada pengunjung yang merokok, sehingga gas elpiji yang menyebar di ruang warung dan rumah langsung menyambar gas.
Akibatnya terjadi ledakan hingga mengakibatkan 7 orang terluka bakar.
"Saya sedang pesan minuman di depan warung. Tiba-tiba ada suara ledakan. Sehingga wajah saya ikut kena ledakan," kata Nur Khoiriah (40), warga Bungah saat menjalani perawatan di RS Muhammadiyah Gresik.
Sampai saat ini, petugas polisi masih mencari mengamankan lokasi ledakan tersebut dan korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik yang ada di seberang jalan.
"Tabung elpiji yang meledak sudah dibawa ke Mapolsek dan korban sudah ditangani di RS Muhammadiyah Gresik," kata Wakapolsek Gresik Kota Iptu Yahya.
Luka Bakar Berat dan Ringan
Tujuh orang yang menjadi korban ledakan elpiji mengalami luka bakar sedang sampai ringan dan sudah ditangani di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik.
Nama-nama korban yaitu Abdul Rokhim (29), penjaga warung, warga Sekar Gadung, Kecamatan Dukun Gresik, luka bakar di bagian kaki kanan.