Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Nicco, Bocah SD di Sragen Sekolah Sambil Jual Es

Membawa termos berukuran tiga liter, Tegoh Niccolas Saputra (10) pelajar kelas 4 SD Negeri Banyurip 03 mencoba menawarkan es kucir di sekolahnya

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Nicco, Bocah SD di Sragen Sekolah Sambil Jual Es
TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI
Tegoh Niccolas Saputra (10) pelajar kelas 4 SD Negeri Banyurip 03 berjalan sembari membawa termos berisi es kucir yang hendak dijualnya di sekolah tersebut, Selasa (8/10/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Membawa termos berukuran tiga liter, Tegoh Niccolas Saputra (10) pelajar kelas 4 SD Negeri Banyurip 03 mencoba menawarkan es kucir di tempatnya dia menimba ilmu.

Nicco panggilan akrabnya, diketahui telah menjalani aktivitas di luar kewajibannya sebagai seorang pelajar sejak tiga bulan terakhir ini.

Pemandangan keseharian di sekolah terhadap Nicco tersebut sebenarnya tidak hanya beberapa waktu belakangan ini.

Bahkan sebelumnya atau tepatnya saat dirinya duduk di bangku kelas 3, dia sempat berjualan nasi kucing.

"Tetapi saat jual nasi kucing susah laku. Di kantin sekolah sudah ada yang jual. Ya akhirnya jual es kucir ini," kata Nicco kepada Tribunjateng.com, Selasa (8/10/2019).

Nicco setiap hari membawa termos yang di dalamnya terdapat sekitar 30 bungkus es kucir.

Nicco menjual es kucir seharga Rp 500 per bungkus.

BERITA TERKAIT

Es kucir Nicco memiliki banyak varian rasa mulai dari jambu, melon, jeruk, mangga, hingga kopi.

Nicco merupakan anak dari Fery Purnomo (29) dan Giyem (33).

Dia merupakan warga Dukuh Kedu RT 07, Desa Banyurip, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen.

Nicco berucap tak ada rasa keterpaksaan atau dipaksa untuk berjualan es kucir.

Apalagi harus malu kepada rekan-rekan sebayanya.

"Tidak pernah diejek temen-temen. Jualan seperti ini karena ingin membantu ibu. Supaya dapat uang tambahan," kata Nicco.

Hasil uang jualan es kucir digunakan untuk uang jajan Nicco sehari-hari.

Bila dirata-rata, uang jajan Nicco keseharian sekitar Rp 5.000.

Ibu Nicco, Giyem hanya berjualan es kucir dan es batu di rumah dengan menjaga adik Nicco, Tegar.

Sedangkan ayah Nicco, Fery Purnomo merantau di Jakarta, berjualan bakso keliling.

Nicco tinggal bersama ibu, adik, pamannya Pono, serta neneknya Sakiyem di perbatasan desa antara Ngawi dan Purwodadi.

Ditanya mengenai cita-cita, Nicco mengungkapkan ingin menjadi tentara dan bisa membanggakan orangtuanya.

Giyem mengklaim sudah pernah melarang anaknya berjualan di sekolah.

Namun hal tersebut ditentang Nicco.

Anaknya tersebut tetap memaksa diri untuk berjualan, membantu meringankan beban orangtua.

"Sudah saya larang, namum Nicco itu orangnya keras kepala. Dia ingin bantu saya. Ya seperti saat ini, sekolah sambil jualan es," kata Giyem.

Waktu berjualan nasi bungkus, Nicco membawa rata-rata 45 bungkus nasi, harga Rp 1.000 perbungkus.

Giyem juga menceritakan sepulang sekolah anaknya seperti anak-anak pada umumnya.

"Kadang nonton televisi dan main ke rumah temen. Nicco suka pelajaran matematika. Tapi kalau membaca memang agak susah," terang Giyem.

Terpisah, Retno Wijayanti guru di SD Negeri Banyurip 03 membenarkan jika Nicco setiap hari berjualan es di sekolah tersebut.

Retno juga bercerita apabila pihak sekolah sempat melarang Nicco untuk tidak berjualan di sekolah.

Dengan maksud agar Nicco bisa lebih fokus belajar, tidak berjualan.

"Boleh bawa es kucir ke sekolah, dititipkan saja di kantin sekolah."

"Namun dia menolak. Dia ingin menjualnya sendiri, tidak ingin merepotkan orang lain."

"Kalaupun dititipkan ke kantin, uang yang dihasilkan juga berkurang, karena harus berbagi keuntungan dengan pihak kantin," terangnya. (Mahfira Putri Maulani)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kisah Bocah Penjual Es Kucir di Sragen, Nyambi Berjualan di Sekolah, Alasannya Ingin Bantu Orangtua, https://jateng.tribunnews.com/2019/10/08/kisah-bocah-penjual-es-kucir-di-sragen-nyambi-berjualan-di-sekolah-alasannya-ingin-bantu-orangtua?page=all.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas