Pembangunan 892 Unit Huniap Tetap Senilai Rp 162 Miliar di Siosar Karo Dimulai
Doni Monardo melakukan peletakan batu pertama pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Siosar tahap ketiga di Siosar, Karo, Sumatera Utara, Jumat.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
Menurut salah satu warga Gerga, dirinya telah menanam kopi sejak tinggal di lereng Sinabung.
Setelah direlokasi dari Desa Simacem, dia dan suaminya masih bisa menanam kopi.
"Rasa kopi di sini berbeda, mungkin karena ketinggian dan jenis tanah. Ada permintaan dari Jerman namun kami belum siap karena kami baru menanam pada 2016," kata Gerga yang dulu tinggal 2,5 km dari puncak Sinabung.
Baca: Andri Tak Pernah Curiga, Teman Kerjanya Ternyata Terpapar Radikalisme Hingga Diamankan Densus 88
Dia optimistis dapat membangun kembali pundi-pundi kehidupan di tempat yang baru ini meskipun awalnya memang sulit karena harus memulai dari nol.
"Sulit ketika bercocok tanam pertama kali, tapi kami mencoba untuk menikmati apa yang kami peroleh," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Doni juga menyerahkan alat penggiling kopi untuk pemberdayaan ekonomi masyakarat serta berkesempatan untuk mendengar harapan dari warga terdampak.
Gerga bercerita bahwa ada warga Jerman yang ingin membeli biji kopi yang ditanam di Siosar.
Sementara itu, Gunung Sinabung dengan ketinggian 2.460 m dpl yang meletus sejak 2010 masih berstatus level III atau 'siaga.'
PVMBG memberikan rekomendasi terkait aktivitas vulkanik sebagai berikut:
- Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
- Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh
- Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar waspada terhadap banjir lahan hujan.