Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembangunan 892 Unit Huniap Tetap Senilai Rp 162 Miliar di Siosar Karo Dimulai

Doni Monardo melakukan peletakan batu pertama pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Siosar tahap ketiga di Siosar, Karo, Sumatera Utara, Jumat.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pembangunan 892 Unit Huniap Tetap Senilai Rp 162 Miliar di Siosar Karo Dimulai
Istimewa
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Siosar tahap ketiga di Siosar, Karo, Sumatera Utara, Jumat (18/10/2019). 

Menurut salah satu warga Gerga, dirinya telah menanam kopi sejak tinggal di lereng Sinabung.

Setelah direlokasi dari Desa Simacem, dia dan suaminya masih bisa menanam kopi.

"Rasa kopi di sini berbeda, mungkin karena ketinggian dan jenis tanah. Ada permintaan dari Jerman namun kami belum siap karena kami baru menanam pada 2016," kata Gerga yang dulu tinggal 2,5 km dari puncak Sinabung.

Baca: Andri Tak Pernah Curiga, Teman Kerjanya Ternyata Terpapar Radikalisme Hingga Diamankan Densus 88

Dia optimistis dapat membangun kembali pundi-pundi kehidupan di tempat yang baru ini meskipun awalnya memang sulit karena harus memulai dari nol.

"Sulit ketika bercocok tanam pertama kali, tapi kami mencoba untuk menikmati apa yang kami peroleh," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Doni juga menyerahkan alat penggiling kopi untuk pemberdayaan ekonomi masyakarat serta berkesempatan untuk mendengar harapan dari warga terdampak.

Gerga bercerita bahwa ada warga Jerman yang ingin membeli biji kopi yang ditanam di Siosar.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Gunung Sinabung dengan ketinggian 2.460 m dpl yang meletus sejak 2010 masih berstatus level III atau 'siaga.'

Gunung Sinabung kembali mengeluarkan abu Vulkanik, Selasa (7/5/2019). Hingga pukul 07.48 WIB, abu berwarna pekat sudah terlihat dan tiba di sebagian wilayah Kecamatan Kabanjahe. (Tribun Medan/Muhammad Nasrul)
Gunung Sinabung kembali mengeluarkan abu Vulkanik, Selasa (7/5/2019). Hingga pukul 07.48 WIB, abu berwarna pekat sudah terlihat dan tiba di sebagian wilayah Kecamatan Kabanjahe. (Tribun Medan/Muhammad Nasrul) (Tribun Medan/Muhammad Nasrul)

PVMBG memberikan rekomendasi terkait aktivitas vulkanik sebagai berikut:

- Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

- Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh

- Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar waspada terhadap banjir lahan hujan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas