Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembuang Bayi di Kupang Berstatus Mahasiswi, Lapor Rektor karena Merasa Ketakutan

Saat ditemukan tali pusar bayi itu belum terpotong dan tanpa suatu helai kain yang membungkus tubuhnya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pembuang Bayi di Kupang Berstatus Mahasiswi, Lapor Rektor karena Merasa Ketakutan
net
ilustrasi buang bayi 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Polres Kupang Kota akhirnya berhasil menungkap misteri kasus  pembuangan bayi perempuan di Jalan Alfa Omega RT 13 RW 03 Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Pembuangan bayi diotaki oleh ibu kandung korban berinisial DEM (18) yang tinggal di dekat lokasi penemuan bayi hidup itu.

Bayi malang ditemukan,  Jumat (25/10/2019) sekitar pukul 06.30 Wita oleh warga sekitar, Helena Penlaana (43) ditemani Miks Penlaana (30) dan warga lainnya.

Saat ditemukan, tali pusar bayi itu belum terpotong dan tanpa suatu helai kain yang membungkus tubuhnya.

"Pelaku diamankan pada Jumat (25/10/2019) malam dan merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Kupang," kata Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooynafi, SH., M.Hum saat ditemui di Mapolres Kupang Kota, Rabu (30/10/2019).

Baca: Saat Digerebek Suami di Kamar Hotel, Honorer Pemkot Kupang Diketahui Tanpa Mengenakan Busana

Berdasarkan keterangan DEM kepada pihak kepolisian, pelaku yang baru 5 bulan tinggal di Kota Kupang mengaku telah hamil.

Berita Rekomendasi

Ia datang ke Kota Kupang untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

"Pelaku sudah hamil sekitar 4 bulan saat masih berada di kampung halamannya. Dia (pelaku) kuliah seperti biasa saat dalam kondisi hamil," ujarnya.

DEM mengaku hamil saat masih di Kabupaten Alor dari hubungannya dengan sang pacar.

Namun, saat ini sang pacar sulit dihubungi padahal DEM sudah menginformasikan terkait kehamilannya.

Usia kandungan pelaku semakin bertambah hingga saat kejadian, korban mengalami sakit perut dan menuju ke kamar mandi kosannya pada Jumat malam sekitar pukul 02.00 Wita.

Saat itulah pelaku bersalin, dan karena panik serta takut, pelaku membuang bayinya di sebuah lubang galian tepat di sebelah kos miliknya.

Baca: Jennifer Jill Ungkap Adopsi Jika Bayi Tabung Rp50 Juta Gagal, Ajun Perwira: Kalau Belum Dikasih. . .

"Setelah itu, pelaku kembali beristirahat hingga paginya di wilayah itu heboh karena penemuan bayi," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas