Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa SMP Jadi Korban Bully di Pekanbaru Alami Patah Hidung, Dipukul Temannya Menggunakan Kayu

Muchtar mendapat kabar bahwa pihak sekolah menyebut, korban dan terduga pelaku hanya sekadar bergurau

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Siswa SMP Jadi Korban Bully di Pekanbaru Alami Patah Hidung, Dipukul Temannya Menggunakan Kayu
Facebook Rani Chambas (Kompas.com)
Siswa SMPN 38 Pekanbaru, Riau, berinisial FA menjadi korban 'bully' berupa pemukulan dengan kayu saat jam pelajaran berlangsung. Kini mengalami patah hidung dan masuk rumah sakit. 

kejadiannya hari selasa tgl 5 november jam sekolah.....

lokasi nya Smp negeri di Hangtuah pekanbaru Dan org tua mana yg terima anak nya babak belur di dlm kelas????

Coba jika anak sendiri yg di gitukan org??? Karna tdk ada jalan keluar.. Akhirnya pihak keluarga melaporkan kasus ini ke polisi..

Semogaa...tidak ada lagi kejadian2 begini di sekolah. #mirisaja.. Korban ponakan si opa pula Anak kk nya Lala Ila Mila....

Coba jika korbannya anak2 ibu2 atau bpk2..apa diam aja kita?

Siswa SMP yang diduga jadi korban perundungan saat dirawat di rumah sakit di Pekanbaru, Riau, Kamis (7/11/2019). (Dok. Akun FB Rani Chambas)

Postingan itu disertai dua buah foto korban yang sedang dirawat di rumah sakit di Pekanbaru. Pada wajah korban tampak diperban.

Berita Rekomendasi

Postingan Rani Chambas yang dilihat Kompas.com, Jumat (8/11/2019) pagi, mendapat 473 like dan 214 komentar.

Beragam komentar miris warganet melihat kejadian ini.

"Itu gurunya ko bisa gk perduli oma..keterlaluan jg kl sampe gk tau ad ank berantem ddepan matanya," tulis komentar Ummu Nisa.

"Semoga cepat sembuh ananda. Mba Rani Chambas, sebaiknya diuraikan juga kronologis kejadiannya. Apakah ini telah sering dilakukan shg bisa disebut bullying, atau ini berantem/ keroyokan yg tjd saat hari itu saja," tulis komentar Watri Juwita.

Komentar akun Watri Juwita, dikomentari pula oleh akun Lala Ila Mila, yang disebut ibu korban, yang berprofesi seorang dokter.

Berikut ini isi komentar Lala Ila Mila.

"Kelender pendidikan sudah 5 bulan berjalan,selama itulah anak saya di buli,di tinju,di pukul,di kompas,dia tidak pernah mengadu kpd guru dan orang tuanya,krn anak saya pendiam dan anak yang baik,dia diancam,orang yg membuly nya bergantian,temannya bernama M (inisial), dari keluarga tidak mampu paling sering menyakiti anak saya,anak itu lebih besar dari anak saya,

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas