Siswa SMP Jadi Korban Bully di Pekanbaru Alami Patah Hidung, Dipukul Temannya Menggunakan Kayu
Muchtar mendapat kabar bahwa pihak sekolah menyebut, korban dan terduga pelaku hanya sekadar bergurau
Editor: Eko Sutriyanto
umurnya 2 tahun lebih tua dari anak saya,dia memang terkenal anak bandel,gurunya udah pada angkat tangan lihat perangai anak ini, anak ini duduk di depan krn bandelnya, meski badannya besar, sementara anak saya duduk di belakang walaupun badannya kecil.
semua temannya mengerjakan tugas yg di berikan guru, begitu juga anak saya, tiba2 dia dtg dan meninju anak saya,lalu dia bertanya sakit? dgn polosnya anak saya jawab tidak,lalu dia suruh temannya utk mukul anak saya,tp temannya mukul kepala anak saya pakai kayu,anak saya hanya bisa menahan sakit di kepalanya dan M pun menghantukkan kpl anak saya shg hidungnya patah,
anak saya menjerit kesakitan,guru yg mengasih pelajaran itu seolah2 tidak mendengar,setelah temannya ribut melihat hidung anak saya gurunyapun ga ada respon,malah dia diancam,jika di tanya bilang jatuh,jgn bilang di pukuli,jadi siapapun yg bertanya dia tetap bilang jatuh,
setelah di bujuk tantenya,baru dia mengaku,selama ini dia amat tersiksa di buat temannya,h
ati seorang ibu yg mana tdk menangis,saya juga salah,mengajar anak terlalu baik,jangan melawan terutama kpd guru,
mulai sekarang saya ajarin anak saya,jika kamu di pukul balas pukul soal nanti itu urusan nanti.
Anak saya pernah di buli 2 orang, sd dan smp.apa sih salah saya?,sehingga anak saya jadi bulian teman,apa harus saya ajarin anak saya se ganas harimau?."
Kasus ini sudah dilaporkan ke Polresta Pekanbaru.
Diketahui unggahan Rani Chambas itu sudah dihapus karena kasus sudah ditangani oleh polisi.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judulSiswa SMP Jadi Korban Bully di Pekanbaru Alami Patah Hidung, Ini Curhat Korban Pada Keluarga
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.