Viral Video Asisten Masinis Turun Beli Makan di Perlintasan Sebidang, Ini Penjelasan KAI
Kejadian berlangsung pada 31 Oktober 2019, KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor dengan nomor 393
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) KAI Edy Kuswoyo memberi klarifikasi terkait video yang beredar luas di sosial media, soal penutupan perlintasan sebidang demi menunggu asisten masinis membeli makan.
“Kami klarifikasi bahwa penutupan perlintasan sebidang tersebut bukan karena sedang menunggu asisten masinis dari Lokomotif CC 206 13 33, melainkan sedang menunggu penumpang naik dan turun kereta di Stasiun Parungkuda, Sukabumi,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (8/11/2019).
Baca: Sebelum Liburan, Perhatikan Perubahan Jadwal, Rute dan Relasi Baru Kereta Api per 1 Desember 2019
“Tidak benar bahwa penutupan tersebut dikarenakan menunggu masinis yang sedang membeli makanan,” sambungnya.
Kejadian berlangsung pada 31 Oktober 2019, KA Pangrango rute Sukabumi-Bogor dengan nomor 393 sedang melakukan pemberhentian di Stasiun Parungkuda untuk proses naik dan turun penumpang.
Menurut Edy, setiap kereta api yang berhenti di Stasiun Parungkuda, lokomotifnya akan menutup Jalan Parakan Salak yang tepat berada di ujung emplasemen stasiun.
Hal tersebut dikarenakan stasiun yang kecil dan emplasemen stasiun yang tidak cukup panjang, sehingga posisi Semboyan 10 G yang merupakan tanda berhenti lokomotif berada sejajar dengan perlintasan sebidang.
KA Pangrango dengan Nomor 393 memiliki jadwal keberangkatan dari stasiun Sukabumi pukul 15.45 dan tiba di Stasiun Bogor pukul 17.48. KA tersebut terdiri dari 1 Kereta Eksekutif, 1 Kereta Pembangkit, dan 3 Kereta Ekonomi.
“Kejadian penutupan perlintasan tersebut selalu terjadi setiap harinya dan merupakan hal yang normal terjadi di Stasiun Parungkuda,” pungkasnya.