Cerita Lengkap Bocah Dipasung Tewas saat Kontrakan Terbakar, Kakinya Sempat Tertinggal saat Evakuasi
Cerita Lengkap Bocah Dipasung Tewas dalam Kontrakan Terbakar,Kakinya Sempat Tertinggal Saat Evakuasi
Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Daryono
Rida menduga kebakaran di dalam kontrakan satu petak itu ada peralatan yang bisa menimbulkan api, seperti kompor ataupun korek.
"Ya karena bocah itu kan dia hiperaktif, mungkin lapar jadi dia ngutak-ngutik kompor, kan kepantik api," ujarnya.
Rida yang juga pemerhati anak, sudah memantau KZA sejak lama.
Bocah malang itu dan ayahnya baru pindah ke Gang Sayur Asem sejak tiga bulan lalu, sekitar bulan Agustus.
Sebelumnya mereka diusir dari kontrakan sebelumnya dekat kantor kelurahan Setu, sekira dua kilometer dari kontrakan yang baru.
"Yang sebelumnya pindah karena diusir sama warga yang lain," ujarnya.
Rida tidak bisa menyalahkan sang ayah yang memasungnya.
Kalau sang anak dibiarkan tak terikat, ia bisa lari ke mana-mana dan mengganggu lingkungan.
Terlebih Suhin, sang ayah, harus mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka berdua.
Sang ayah kerja serabutan yang tidak ada penghasilan tetap.
"Saya sih gimana ya, tidak bisa menyalahkan bapaknya juga kalau memasung ya."
"Bapaknya juga harus kerja," ujarnya.
Sebelumnya ZKA pernah dibawa ke rumah singgah untuk mendapatkan perawatan dari Dinsos.
Kepala Dinsos Tangsel, Wahyunoto Lukman, saat itu mengatakan alasan pemasungan karena orangtuanya secara ekonomi tak mampu menangani ZKA.