Kisah Seorang Ibu Ditandu Melewati Jalan Rusak Sejauh 1,5 Km Pasca Operasi Akibat Pendarahan
Ayang terpaksa ditandu dalam perjalanan pulang pasca-operasi akibat pendarahan.
Editor: Dewi Agustina
Estimasi waktu tempuh berkisar 3-4 jam.
Lama perjalanan tergantung cuaca.
Bila musim penghujan, lebih dari lima jam, bahkan bisa bermalam di jalan karena kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah.
Medan yang paling berat dimulai dari Desa Sungai Kura menuju Desa Riam Batu-Dusun Lebuk Lantang.
Bisa dikatakan ruas jalan ini sangat ekstrem.
Jalan sempit, terjal, dan berbukit. Sangat licin ketika diguyur hujan.
Selain itu, sejumlah jembatan kayu juga mulai rusak.
Para pengendara harus ekstra hati-hati ketika melintasi jembatan yang hanya muat satu mobil.
Baca: Kunjungi Kampung, Bea Cukai Beri Penghargaan untuk Warga Segumon
Baca: Cerita Junai si Orangutan Buta Akibat Tertembus Peluru, Kini Melanjutkan Hidup di Gunung Tarak
Salah sedikit, ban mobil bisa terperosok dan kandas.
Pada 10 Juli 2019 lalu, ruas jalan dari Desa Benua Kencana ke Riam Batu mendapatkan perbaikan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 oleh Kodim 1205/Sintang.
Panjang 9,54 kilometer.
"Jalan licin dan jembatannya sangat rawan karena sudah rapuh. TMMD hanya perbaikan jalan saja, jembatan gak disentuh sama sekali," kata Paulinus.
Paulinus berharap, pemerintah memperhatikan ruas jalan dan jembatan ruas jalan lintas Saran.
Apalagi di Dusun Lebuk Lantang bakal dijadikan oleh pemerintah sebagai sumber air baku PDAM Sintang.
"Bendungan sudah dibangun. Jembatan tolong dibuatkan sesuai standar, jalan yang terjal mungkin bisa dirabat beton atau direndahkan lagi (bukitnya)," harap Paulinus.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Ibu Alami Pendarahan Nyaris Tak Tertolong, Ditandu Perjalanan Pulang Seusai Operasi