Kolaborasi BKNI-RI dan Pemkab Sampang Bangun Faskes Wisata Ekologi
Pembangunan fasilitas kesehatan itu sumber dananya murni berasal dari pihak swasta tanpa adanya anggaran dari pemerintah
Editor: Eko Sutriyanto
Pembangunan klinik tentunya mempunyai standar serta terikat aturan Perda dan Kemenkes.
Tetapi, yang kami bangun ini merupakan faskes yang berbasis wisata ekologi.
Kami memiliki konsep pembangunan faskes ini tidak muluk-muluk dengan bangunan bertingkat, tetapi bagaimana membuat suatu gedung itu dengan ciri khas kearifan lokal wilayahnya masing-masing.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang, H. Malik Amrullah mewakili Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menjelaskan jika pembangunan faskes dan perawatan lanjut usia berbasis wisata ekologi itu nantinya tidak menutup kemungkinan yang menggunakan faskes dan menikmati wisata dimaksud adalah WNA dari mancanegara.
“Jika nantinya ada pasien yang akan dirawat di faskes itu dipastikan keluarganya turut mengantar. Tentunya, saat mengantar itulah keluarganya akan menyempatkan diri untuk jalan-jalan menikmati wisata yang ada di Kabupaten Sampang. Disini ada objek wisata seperti pantai Camplong, Lon Malang, dan masih banyak yang lainnya,” jelas Malik.
Malik menambahkan, proses pembangunannya dilaksanakan secara bertahap. Untuk pembangunan 20 persen pertama direncanakan akan dilakukan pada bulan Januari 2020 mendatang.
Dengan pekerjaan awal berupa pembebasan sekaligus pembersihan lahan dengan anggaran sebesar Rp5 Miliar.
“Kami dari DPMD dilibatkan karena lokasi yang dipilih harus desa tertinggal. Intinya, kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sampang menyatakan siap 100 persen untuk melaksanakan dan mewujudkan program BKNI-RI berupa pembangunan faskes dan perawatan lanjut usia berbasis wisata ekologi ini,” kata Malik.