Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Isu Tsunami di Malam Tahun Baru di Bengkulu, Ini Penjelasan BMKG

BMKG membantah soal isu tsunami yang disebut akan terjadi di wilayah perairan Bengkulu di malam pergantian tahun nanti.

Editor: Sanusi
zoom-in Ada Isu Tsunami di Malam Tahun Baru di Bengkulu, Ini Penjelasan BMKG
bmkg.go.id
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) membantah soal isu tsunami yang disebut akan terjadi di wilayah perairan Bengkulu di malam pergantian tahun nanti.

Pernyataan tersebut sebelumnya disampaikan oleh Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, sebagaimana tersebar dalam sebuah video di akun Youtube RBTV Camkoha.

Pada video berdurasi 1 menit 12 detik yang diunggah pada 20 Desember lalu itu, sang Wali Kota menyebut telah menerima informasi akan adanya tsunami lokal di Bengkulu khususnya di kawasan Pantai Panjang.

Baca: Cuaca Saat Gerhana Matahari Cincin 26 Desember Menurut BMKG, Imbauan Kemenag dan Cara Aman Melihat

Baca: BMKG Jelaskan Fase Aman Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019

"Pantai, laut, terutama Pantai Panjang itu akan naik. Akan terjadi tsunami, informasinya. Tsunami lokal, sebatas Pantai Panjang. Nanti jangan dekat-dekat Pantai Panjang di tahun baru," kata dia.

Video ini kemudian tersebar di Facebook dan telah dilihat oleh lebih dari 11,2 juta akun sejak 5 hari terakhir.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono menyebut belum ada informasi terkait tsunami yang akan terjadi di wilayah perairan Indonesia.

"Sepertinya wali kota belum paham antara gelombang tinggi dan tsunami," ujarnya singkat saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/12/2019).

BERITA TERKAIT

Sementara info prakiraan tinggi gelombang yang tersedia di laman BMKG untuk seluruh Indonesia, termasuk Bengkulu, baru tersedia untuk hari ini sampai tanggal 28 Desember 2019.

Dan untuk wilayah Bengkulu, gelombang laut hari ini dan esok diprediksi ada di level rendah (0,5-1,25 meter) sementara pada 27 dan 28 Desember gelombang laut diperkirakan ada di level sedang (1,25-2,50 meter).

Kendati demikian, berdasarkan keterangan tertulis dari BMKG, wilayah Bengkulu pada tanggal 23-29 Desember 2019 akan dilanda hujan lebat yang mungkin disertai dengan kilat disertai angin kencang.

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

Untuk mengetahui informasi terkini terkait cuaca, masyarakat dapat mengakses informasi terbaru yang dikeluarkan BMKG.

Baik di laman www.bmkg.go.id, atau di media sosial BMKG Twitter dan Instagram di akun @infoBMKG.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata BMKG soal Isu Tsunami di Malam Tahun Baru di Bengkulu"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas