Pesta Pernikahan di Keritang Inhil Berujung Tewasnya Zainal
Samsul mendapati sang adik telah meninggal dunia akibat penganiayaan dan akan dibawa ke Puskesmas Kotabaru menggunakan mobil ambulance.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KERITANG - Awal tahun berdarah terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tepatnya di Parit Sungai Bintang, Kelurahan Kotabaru Reteh, Kecamatan Keritang.
Samsul Bahri alias Encung (31) harus menghadapi kenyataan setelah sang adik kandung bernama Zainal Abdin alias Enal (26) meninggal dunia akibat tindak pidana (TP) penganiayaan, Rabu (1/1/2019).
Sebelumnya sekira pukul 04.30 WIB, Samsul Bahri yang sedang berada di Pulau Kijang, Kecamatan Reteh dihubungi melalui handphone oleh seorang keluarganya untuk menginformasikan kasus penganiayaan yang dialami Zainal.
Mendapatkan informasi tersebut, Samsul Bahri yang juga berstatus pelapor ini langsung pergi untuk melihat kebenaran informasi tersebut.
Baca: Buntut Kasus Penganiayaan, Rumah Warga Desa Bonetasea Malaka Dibakar
Baca: Polisi Kejar Dua Pelaku Penganiayaan di Malaka, Keduanya Warga Desa Bonetasea
Benar saja, sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Samsul mendapati sang adik telah meninggal dunia akibat penganiayaan dan akan dibawa ke Puskesmas Kotabaru menggunakan mobil ambulance.
Kapolres Inhil AKBP Indra Duaman SIK melalui Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Indra Lamhot Sihombing SIK membenarkan kejadian berdarah tersebut.
AKP Indra menuturkan, korban dianiaya oleh orang tidak dikenal menggunakan senjata tajam bertempat di lokasi pesta pernikahan seorang warga di Parit Sungai Bintang, Kelurahan Kotabaru Reteh, Kecamatan Keritang.
"Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka tusuk dan sayat di dada bagian depan, luka tusuk di bagian perut sebelah kiri, luka robek akibat benda tajam di lengan kanan dan kiri," jelas AKP Indra.
Baca: Baru Menikah 5 Bulan, IRT Dituduh Suaminya Selingkuh dan Dianiaya Hingga Babak Belur
Baca: Polisi Kejar Dua Pria Diduga Pelaku Pembakaran Rumah Yasintus Leki
Barang bukti (BB) yang berhasil diamankan, antara lain, 1 helai jaket berwarna biru merk SIZE dan terdapat bercak darah dan 1 buah kursi plastik berwarna merah muda dan kaki kursi bagian kanan belakang dalam keadaan patah.
"Selanjutnya pelapor (Samsul Bahri) melaporkan kepada pihak berwajib untuk pengusutan lebih lanjut. Pelaku saat ini masih dalam lidik," kata Kasat Reskrim. (Tribunpekanbaru.com/T Muhammad Fadhli)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Awal Tahun Berdarah di Inhil, Satu Orang Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Lokasi Pesta