Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Medan Magnet di Aceh Besar, Dua Polisi Ini Buktikan Adanya Fenomena Seperti Jabal Magnet Madinah

Daya tarik tersebut dapat dirasakan saat kondisi mesin mobil dipadamkan serta posisi persneling (gigi mobil) dalam keadaan netral.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Medan Magnet di Aceh Besar, Dua Polisi Ini Buktikan Adanya Fenomena Seperti Jabal Magnet Madinah
Hendri Abik/Serambi Indonesia
Ketua Himpunan Ahli Geofisika, Dr Muksin Umar, memberikan penjelasan tentang hasil penelitian di lokasi yang diduga sebagai medan magnet, di Blangbintang Aceh Besar. 

“Hasilnya terlihat tidak ada pamali yang luar biasa, dan terlihat angka 41 tidak begitu besar, tidak ada anomali luar biasa. Kalau mengandung magnet, angkanya jauh,” ujarnya.

Berdasarkan hasil dari penelitian dari tim ahli tersebut, menyimpulkan bahwa mobil jalan sendiri, murni karena faktor kemiringan dan tidak ada unsur medan magnet yang tersimpan dalam perut bumi di Aceh Besar itu.

“Disini tidak mengandung magnet,” katanya.

Sebelumnya diberitakan sejumlah lokasi yang disinyalir mengandung daya magnet yang cukup kuat ditemukan di beberapa titik di kawasan di Aceh Besar.

Atau tepatnya dikenal dengan kawasan Jalan Bukit Radar Blangbintang yang tembus ke Simpang Ie Suum, Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar, Minggu (5/1/2020).

Daya tarik tersebut dapat dirasakan saat kondisi mesin mobil dipadamkan serta posisi persneling (gigi mobil) dalam keadaan netral.

Mobil perlahan-lahan ditarik ke arah bukit yang menanjak.

BERITA REKOMENDASI

Hal yang mengejutkan lama kelamaan, kecepatan mobil yang dipadamkan dalam keadaan persneling netral, bisa mencapai 40 km per jam.

Fenomena alam tersebut ikut dibuktikan langsung oleh Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali dan Sekda Drs Iskandar MSi.

Keduanya datang bersama Serambinews.com, setelah mengetahui adanya temuan lokasi medan magnet yang terdapat di sejumlah titik di kawasan Jalan Bukit Radar Blangbintang.

Bahkan kehadiran Serambinews.com untuk membuktikan adanya lokasi medan magnet di kawasan Jalan Bukit Radar itu.

Ikut ditemani langsung oleh penemu pertama, yakni Aipda Pariadi SH, personel Ditreskrimsus Polda Aceh.

Bersama Aipda Pariadi, ke lokasi juga ikut dua perwira yang juga bertugas di Ditreskrimsus Polda Aceh.

Dua perwira itu, yakni Ipda Akmal Tulot dan Ipda Yunus.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas