Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muncul Isu Ada Zona Megathrust di Selat Makassar yang Picu Gempa Dahsyat, BMKG Beri Penjelasan

BMKG beri penjelasan terkait informasi viral yang menyebut adanya zona megathrust di Selat Makassar yang akan picu gempa mahadahsyat.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Muncul Isu Ada Zona Megathrust di Selat Makassar yang Picu Gempa Dahsyat, BMKG Beri Penjelasan
Grafis/Rahmandito Dwiatno
BMKG mencatat gempa 6.0 M mengguncang wilayah Nusa Dua, Bali, pada Selasa (16/7/2019). Gempa terjadi di kedalaman 68 km dan tak berpotensi tsunami. 

Tsunami yang dipicu Megathrust Sulawesi Utara di antaranya:

1. Tsunami Utara Gorontalo pada 25 Agustus 1871: tidak ada korban jiwa.

2. Tsunami Tolitoli pada 2 Februari 1904: tidak ada korban jiwa

3. Tsunami Kwandang-Manado pada 29 Januari 1920: tidak ada korban jiwa

4. Tsunami Tolitoli pada 1 Januari 1996: 9 orang meninggal.

BMKG Imbau Masyarakat Agar Tak Khawatir

Kendati demikian, Daryono menuturkan, adanya potensi gempa dan tsunami di Sulawesi tidak perlu membuat masyarakat berkecil hati dan khawatir berlebihan.

Berita Rekomendasi

"Semua informasi terkait potensi gempa dan tsunami harus direspon dengan langkah nyata, dengan upaya memperkuat mitigasi guna meminimalkan dampak," jelas Daryono.

Daryono menyampaikan, meskipun tinggal di daerah rawan gempa, masyarakat akan tetap dapat hidup dengan aman dan nyaman.

"Karena yang paling penting dan harus dibangun adalah mitigasinya, kesiapsiagaannya, kapasitas stakeholder, dan masyarakat," terangnya.

"Selain itu, menyiapkan infrastrukturnya yang tahan gempa," sambung Daryono.

Daryono pun memaparkan sejumlah negara yang rawan gempa seperti Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Selandia Baru. 

Menurut Daryono, negara-negara tersebut merupakan negara rawan gempa yang memiliki sumber gempa yang aktif dan kompleks.

Tetapi, ia menyampaikan, negara-negara itu berusaha memitigasinya hingga mereka menjadi negara maju dan terus berkembang.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas