Kisah Rohimah yang Tak Menyadari Beberapa Hari Tidur di Atas Ular Sanca Sepanjang 3,5 meter
Rohimah bercerita, dia seperti mendengar suara ular tengah memakan tikus beberapa hari lalu.
Editor: Sugiyarto
"Sebenarnya ini ular jenis pyton biasa, tetapi dikembangbiakkan dan dikawinkan dengan jenis lain lalu ketemulah morph bacan ini," ucap Ketua Semarang Reptile Community, Adit, kepada Tribunjateng.com, Minggu (12/1/2020).
Morph Bacan Emeraldo tergolong baru sehingga pemilik ular ini tergolong sedikit.
Motifnya mirip seperti sanca kembang namun dengan warna kunung cerah.
Kepalanya berbentuk segitiga dengan warna putih.
Bahkan di Semarang baru ada satu orang yang memiliki ular janis ini.
"Kalau di Semarang saya belum tahu ada berapa, cuma yang saya tahu baru saya di Serkom yang punya," lanjut Adit.
Adit menambahkan jika awal mula ia memelihara ini karena tertarik dengan motifnya yang unik dan beda dari ular pyton lainnya.
"Awal mula tertariknya karena lucu, imut dan beda dari ular lain,".
Tak beda dengan pyton lainnya, perawatan Bacan tergolong mudah.
Untuk makan, biasanya Adit memberikan tikus putih setiap dua atau tiga hari sekali.
Ular bacan sendiri mampu mencapai panjang 5 meter.
Untuk harga, ular Bacan Emeraldo bisa menembus angka Rp 30 juta, tergantung dari kualitasnya.
"Untuk harga lumayan lah, tergantung dari kualits. Breedernya sendiri ada di Jawa Timur,"
Nah tertarik memelihara ular ini?
Ular ini tidak berbisa sehingga cocok dijadikan peliharaan bagi para pecinta reptil.
Untuk bisa menemukan informasi seputar ular ini bisa merapat di acara kopdar Serkom yang dilaksanakan setiap hari Minggu pagi di acara CFD Jalan Pahlawan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Rohimah Tidur di Atas Ular yang Terjebak di Dalam Kasur "