Terjadi di Kalimantan, Ayah dan Anak Mencintai Wanita yang Sama, Nyawa pun Taruhannya
Kasus pembunuhan seorang janda tiga anak di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur menggemparkan pihak keluarga juga para tetangga.
Editor: Hasanudin Aco
Dengan mata yang berkaca-kaca serta raut wajah yang penuh kekesalan terhadap pelaku, Ihram menegaskan dirinya sampai kapan pun akan menolak permintaan maaf dari pelaku maupun keluarga pelaku.
"Itu anak saya satu-satunya dia anak tunggal yang paling kusayangi tapi kenapa mereka buat seperti itu," ungkapnya sembari menundukkan wajahnya dari arah kamera, untuk menyembunyikan air matanya yang mulai menetes.
Baca: Berkonsep Modern, Bappenas: Ibu Kota Baru Jangan Lupakan Kearifan Lokal
Ia menegaskan dirinya akan menaruh dendam yang serius terhadap pelaku.
"Terus terang dendam dengan dia (pelaku) saya sempat cari dia kemarin tapi tidak ketemu, kalau ketemu saya bunuh juga dia itu. Saya tunggu dia ke luar dari penjara nanti nyawa harus dibayar dengan nyawa," tegasnya.
Pandangan Tetangga
Sementara itu, keluarga korban dan tetangga korban juga mengaku kesal dengan ulah pelaku.
Mereka menceritakan pelaku merupakan pengangguran dan kerap kali melakukan penganiayaan kepada korban.
"Iya memang dia itu kurang ajar orangnya kasar. Suka dipukulin si korban, kasian. Sekarang sudah ditangkap polisi. Infonya kakinya itu ditembak. Kenapa gak kepalanya saja yang ditembak biar mam***," kata salah satu tetangga korban yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, dari pantauan Tribunkaltim.co, kerabat dan keluarga korban serta tetangga korban sejak pagi tadi mulai berdatangan untuk melayat di rumah korban yang terletak di Jl. Siaga RT 24 Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan kota.
Beberapa di antaranya ada yang mengukir kayu sebagai batu nisan.
Serta ada juga yang menyediakan keranda dari musala.
Rencananya korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di kawasan Balikpapan Utara.
Kronologis cinta segitiga
Sebelumnya, kisah tragis seorang janda beranak tiga di Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur berakhir tragis.