Ketua Paguyuban Pasundan Sebut Kesultanan Selaco Berbeda dengan Keraton Agung Sejagat & Sunda Empire
Ketua Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi mengungkapkan karakteristik Kesultanan Selaco berbeda dengan Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ifa Nabila
Mengenai struktur kabinet yang dimiliki oleh Kesultanan Selaco, Rohidin menjelaskan hal tersebut hanyalah sebuah organisasi biasa.
Rohidin mengatakan memang Kesultanan Selaco dalam struktur organisasinya memiliki perwakilan di beberapa daerah.
Perwakilan itu ditunjuk untuk mengurus situs-situs budaya yang ada di wilayah tersebut.
Sehingga Rohidin membantah Kesultanan Selaco membuat pengakuan pada wilayah tertentu.
"Kalau itu hanya sebatas organisasi budaya, tidak ada bedanya dengan organisasi masyarakat," ungkap Rohidin.
"Misalnya kami ada perwakilan-perwakilan untuk melestarikan situs budaya di beberapa wilayah."
"Jadi tidak lebih dari itu, bukan mengklaim wilayah kami hanya melestarikan situs saja," lanjutnya.
Hingga kini, Rohidin mengaku terdapat lebih dari 100 situs budaya yang ingin dilestarikan oleh Kesultanan Selaco.
Rohidin menuturkan masih merawat situs sesuai dengan keadaan keuangan pihaknya.
Namun Rohidin berharap suatu saat dapat membuat wisata religi yang besar.
"Itu lebih dari 100 situs yang ingin saya bangun pemakamannya," ujar Rohidin.
"Yang mampu kami lestarikan sudah sesuai kemampuan kami, tetapi tujuan kami ingin membangun wisata religi yang betul-betul megah."
"Kalau saat ini ya hanya sesuai kemampuan kami, membenahi situs-situs," tuturnya.