Kejanggalan Kasus Keraton Agung Sejagat: Terima Wangsit, Janin Dikubur, Kini Berkah untuk Warga
Inilah kejanggalan-kejanggalan dari Keraton Agung Sejagat, mulai dari terima wangsit, pemerintahan, iuran, janin dikubur
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
5. Berkah untuk warga
Dari tayangan Kompas TV, rumah 'Sang Raja KAS' Toto, yang berada di Sleman, mendadak jadi tempat wisata baru.
Ada suasana tidak biasa di sebuah bangunan, di Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, sejak beberapa hari terakhir, atau tepatnya setelah penipuan Keraton Agung Sejagat dibongkar polisi.
Bangunan yang merupakan rumah kontrakan pimpinan keraton, Toto Santoso, ramai dikunjungi warga.
Mayoritas penasaran dengan berita tentang Keraton fiktif, termasuk terhadap tempat tinggal sang pemimpin, yang sebenarnya terlarang dimasuki oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
Seperti yang diungkapkan warga bernama Nurhasanah.
"Penasaran lewat sosial media ada kaya ginian pengen tahu, membuktikan, terpuaskan rasa penasaran," ungkap dia.
Kondisi serupa juga terjadi di Keraton Agung Sejagat, yang berlokasi di Desa Pogungjurutengah, Kecamatan Bayan, Purworejo.
Biasanya, keraton yang terletak di lokasi yang cukup terpencil ini tidak ramai dilintasi warga.
Sejak terbongkarnya penipuan Keraton Agung Sejagat, warga dari berbagai daerah datang untuk memenuhi rasa penasaran, atau untuk berswafoto, mengabadikan momen di keraton buatan Toto Santoso.
Banyaknya pengunjung keraton juga berdampak kepada para pedagang, khususnya pedagang makanan dan minuman.
Seorang pedagang es lilin, Puji Yahya.
ia mengaku mendapat omzet dua kali lipat setelah berjualan di sekitar rumah Toto dibanding hari biasanya jualan di pasar.
"Alhamdulilah ramai sekali, sehari 8 tremos, sekitar 400 bungkus per hari, meningkat dua kali lipat," paparnya.