Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puskesmas Cilaku Akhirnya Kembalikan Utuh Uang Biaya Persalinan Pasutri yang Bayar Pakai Recehan

Puskesmas Cilaku, Cianjur mengembalikan seratus persen uang biaya persalinan dari keluarga Yanto (30) dan Riska (27) yang dibayar dengan pecahan koin.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Miftah
zoom-in Puskesmas Cilaku Akhirnya Kembalikan Utuh Uang Biaya Persalinan Pasutri yang Bayar Pakai Recehan
Istimewa
Puskesmas Cilaku, Kabupaten Cianjur Jawa Barat akhirnya mengembalikan seratus persen uang biaya persalinan dari keluarga Yanto (30) dan Riska (27) yang dibayar dengan menggunakan pecahan koin. 

TRIBUNNEWS.COM - Puskesmas Cilaku, Kabupaten Cianjur Jawa Barat akhirnya mengembalikan seratus persen uang biaya persalinan dari keluarga Yanto (30) dan Riska (27) yang dibayar dengan menggunakan pecahan koin.

Pihak Puskemas telah menyambangi rumah pasutri tersebut yang beralamat di Kampung Mekarsari RT 005 RW 002, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku pada Senin (20/1/2020).

Maksud kedatangan Puskesmas tersebut yakni untuk menyerahkan uang sebesar 1 juta rupiah kepada Yanto dan Riska.

Dengan diampingi kepala desa dan kecamatan setempat, Kepala Puskesmas menyerahkan uang tersebut.

"Jadi, semua biaya persalinannya, kita kembalikan lagi semuanya," kata Kepala Puskesmas Cilaku, Yudiansyah Sutawijaya, dilansir Kompas.com.

Dengan hal tersebut, pihak Puskesmas telah mengembalikan biaya persalinan secara utuh.

Sebelumnya, pihak puskesmas telah menyerahkan uang receh milik pasangan tersebut sebesar Rp 500.000.

Berita Rekomendasi

Adapun alasan Puskesmas mengembalikan uang tersebut karena pihaknya merasa salut dengan upaya pasutri tersebut.

Meski dalam kondisi yang tergolong dengan kondisi ekonomi terbatas, namun pasutri tersebut tetap berusaha membayar penuh.

“Kita salut dan bangga. Meski pasangan kurang mampu, tanpa minta dibebaskan, tanpa minta keringanan, mereka tetap berusaha memenuhi kewajibannya (biaya pembayaran),” ujarnya.

Sementara itu, Riska mengaku sangat senang dengan upaya yang dilakukan pihak Puskesmas.

"Kemarin dikembalikan yang Rp 500.000 saja sudah senang, apalagi ini semuanya. Terima kasih bapak (kepala) puskesmas,” ucap Riska.

Kepala Puskesam Yudiansyah Sutawijaya menjelaskan pengembalian uang tersebut memang sudah dipersiapkan dan bukan dilakukan karena viralnya kisah tersebut.

“Hanya saja, karena ada keterkaitan dengan administratif. Jadi kemarin itu kita kasihkan dulu yang uang koinnya. Setelah semua pengadministrasian beres, akan diserahkan sisanya, dan hari ini baru bisa kita realisasikan,” ucap Yudi.

Pihak desa setempat turut mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh psutri tersebut.

Sekdes setempat, Rudi Salam SIP mengaku salut dengan warganya, meski datang dari kalangan tak mampi ia sudah merencanakan biaya persalinan.

Ia juga menegaskan, meski uang dikembalikan, bukan berarti pihak puskesmas menolak uang tersebut.

"Dilihat dari penghasilan belum memadai tapi saya salut ia bisa mandiri ingin menggunakan fasilitas kesehatan untuk istrinya," kata Rudi, dikutip dari TribunJabar.

Dilansir Kompas.com, Riska mengaku menyisihkan uang untuk biaya persalinan dari pendapatan suaminya yang sebesar Rp 900 ribu per bulan.

Dalam kurun waktu sembilan menabung, ia mengaku menabung di sebuah celengan kaleng dan terkumpul sebsar Rp 800 ribu.

Namun demikian, uang receh dengan jumlah Rp 300 ribu ia pakai untuk kebutuhan sehari-hari.

"Namun, yang pecahan Rp 500 yang jumlahnya Rp 300.000 terpakai untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau biaya ke puskesmasnya sendiri Rp 1.450.000," ucap Riska, dikutip Kompas.com.

Sebelumnya diberitakan, pasutri asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Yanto (30) dan Riska (27), membayar biaya persalinan anak mereka dengan uang koin pecahan Rp 1.000 dengan total Rp 500 ribu.

Uang recehan sebanyak Rp 500 ribu itu sedianya untuk menambah kekurangan yang harus dibayarkan kepada pihak puskesmas sebesar Rp 1.450.000.

Biaya Persalinan dengan Uang Koin Riska melahirkan anak pertamanya itu pada Jumat (10/1/2020) di Puskesmas Cilaku, Cianjur.

Awalnya, pasangan ini merasa waswas caranya membayar dengan uang receh itu akan ditolak pihak puskesmas.

Namun, saat mengetahui alasan pasangan ini, pihak puskesmas justru memberikan apresiasi.

(Tribunnews.com/Tio, Kompas.com/Firman, TrobunJabar.com/FerriAmiril)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas