Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi akan Periksa Keterkaitan Temuan Bercak Darah dengan Mayat Sopir Taksi Online

Pihak kepolisian bakal melakukan pengujian dan pencocokan bercak darah yang ditemukan 1 kilometer dari lokasi temuan mayat korban

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Polisi akan Periksa Keterkaitan Temuan  Bercak Darah  dengan  Mayat Sopir Taksi Online
ISTIMEWA/Polres Jepara
Warga Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di Sungai Serang Welahan Drainage (SWD) II turut Desa Bugo, Kamis (6/2/2020) 

Korban memiliki tato pada dada kanan kiri, lengan kanan kiri, dan punggung bagian belakang.

"Korban juga menggunakan kaus polo biru dengan logo FPKBRI. Dan sudah dikroscek memang jenazah itu adalah keluarga yang melaporkan kehilangan kemarin Rabu," ujar dia.

‎Berdasarkan informasi masyarakat sekitar, korban yang mengendarai Honda Jazz bernopol K 8441 WB itu sempat berkelilin di sekitar lokasi kejadian.

Firasat suara burung hantu
Keluarga korban sudah mendapatkan firasat buruk sebelum jasad Tri Ardianto (41), driver online yang tewas dibunuh itu ditemukan di Jepara.

‎Nikmah (45), warga Kudus, menceritakan, mendapatkan firasat buruk mendengar suara burung hantu berkicau keras pada pukul 02.00 dini hari kemarin.

Dia menduga, suara burung itu merupakan firasat buruk sebelum korban ditemukan pada pagi hari tadi setelah hilang kontak sejak pukul 19.00, Selasa (4/2/2020) lalu.

"Saya sudah dapat firasat buruk itu dari jam dua pagi kemarin mendengar suara burung siak (burun hantu-red) berkicau di rumah," ujar dia saat ditemui di Gondangmanis, RT 4 RW 2, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Kamis (6/2/2020).

BERITA REKOMENDASI

Saat itu, dia berdoa korban yang hilang kontak selama beberapa hari tersebut agar bisa ditemukan selamat.

Kemudian pada pagi hari tadi, dia sudah ‎memperoleh kabar jika korban telah ditemukan.

Namun dia tidak menyangka jika korban sudah ditemukan dalam kondisi telah kehilangan nyawa.

"Tadi pagi dapat kabar sudah ditemukan, saya awalnya senang biar mobil hilang yang penting selamat. Ternyata dikirimkan fotonya adik saya sudah nggak ada," jelas dia.

Setelah itu, istri korban dan anaknya mendatangi RSUD Kartini untuk memastikan jasad korban.


Dia mengaku sangat kehilangan atas tewasnya adiknya tersebut karena merupakan anak paling bungsu dari tujuh bersaudara.

Apalagi, korban juga meninggalkan istri dan tiga orang anak yang usianya masih sangat kecil.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas