FAKTA Kongres V PAN Kembali Ricuh: Tim Pendukung Caketum Ngamuk, 10 Peserta Luka & Pintu Masuk Pecah
Kongres V Partai Amanat Nasional ( PAN) hari kedua diwarnai kericuhan dengan aksi saling lempar kursi saat pelaksanaan sidang diskorsing.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kongres V Partai Amanat Nasional ( PAN) hari kedua diwarnai kericuhan dengan aksi saling lempar kursi saat pelaksanaan sidang diskorsing oleh pimpinan sidang.
Aksi ricuh dalam kongres yang dilaksanakan di Hotel Kendari, Selasa (11/2/2020) ini, menyebabkan sekira 10 orang mengalami luka-luka.
Mengutip Kompas.com, mereka yang mengalami luka antara lain Ketua DPD Bayuwangi, Sugiarto dan Ketua DPD Blitar.
Para korban langsung mendapat perawatan medis dari bidang Dokkes Polda Sulawesi Utara di lantai 1 Hotel Claro.
Baca: Kronologi Kerusuhan di Kongres V PAN
Selain menyebabkan peserta kongres luka-luka, kericuhan tersebut juga mengakibatkan sejumlah pintu masuk dalam ruangan sidang pecah.
Kericuhan tersebut bermula saat pendukung Calon Ketua Umum PAN, Mulfachri Harahap masuk ke dalam arena sidang dan memprotes panitia kongres.
Saat itu, masa skorsing tersebut, para pendukung Calon Ketua Umum PAN lainnya, Zulkifli Hasan masih berada di ruangan sidang.
Ketika pendukung Mulfachri masuk ke dalam ruangan sidang, bentrok kedua tim tersebut tidak terhindarkan.
Akhirnya, sejumlah kursi jadi sasaran amukan massa.
Mulfachri Harahap mengatakan, ia telah memprediksi sejak awal akan terjadi keributan.
"Karena registrasi kepesertaan itu buruk sekali, karena banyak tanda peserta yang beredar kepada mereka yang tidak berhak."
"Ini yang kami persoalkan dari waktu ke waktu minta SC segera tertibkan dari seminggu yang lalu, masuk kongres tanpa kartu peserta juga," kata Mulfachri, Selasa.
Baca: Kongres V PAN Kembali Ricuh, Peserta Ada yang Lempar Kursi, Nama Zulhas dan Mulfachri Berkumandang
Saat tim Zulkifli Hasan memilih tetap bertahan, Mulfachri Harahap bersama Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais meninggalkan ruang sidang disusul tim pendukungnya.
“Kita harus tetap di sini, salat di sini, makan di sini sampai acara kongres selesai,” kata Zulkifli Hasan.