Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen PMI: Kohesi Sosial akan Perkuat Ketahanan Sosial

PMI memberikan dukungan penuh kepada ICRC untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi nilai-nilai kemanusian ke berbagai daerah di Indonesia

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Sekjen PMI: Kohesi Sosial akan Perkuat Ketahanan Sosial
HandOut/Istimewa
Sekjen PMI Sudirman Said berbicara pada pembukaan Seminar dan Rapat Kerja Komite Palang Merah Internasional (The International Committee of Red Cross/ICRC) bertema Nilai-Nilai Kemanusiaan; Menemukan Kerangka Indonesia Dalam Perlindungan dan Pemajuan Harkat Martabat Manusia, di Universitas Pattimura, Ambon, Senin (17/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan sangat penting artinya untuk menguatkan ikatan atau kohesi sosial.

Kuatnya kohesi sosial akan memperkokoh ketahanan sosial.

Sekjen PMI Sudirman Said mengungkapkan hal itu pada pembukaan Seminar dan Rapat Kerja Komite Palang Merah Internasional (The International Committee of Red Cross/ICRC) bertema Nilai-Nilai Kemanusiaan; Menemukan Kerangka Indonesia Dalam Perlindungan dan Pemajuan Harkat Martabat Manusia, di Universitas Pattimura, Ambon, Senin (17/2/2020).

"Nilai-nilai kemanusiaan adalah rumusan yang luhur. Ini harus terus disosialisasikan agar muncul kesadaran pentingnya nilai-nilai itu untuk memperkuat ikatan sosial di masyarakat," kata Sudirman.

Karena itu PMI memberikan dukungan penuh kepada ICRC untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi nilai-nilai kemanusian ke berbagai daerah di Indonesia dalam kegiatan bertajuk Principles of Humanity Project.

"Karena pentingnya kegiatan ini, PMI mendukung dan siap mendampingi ICRC untuk sosialisasi kegiatan ini ke berbagai daerah," lanjut Sudirman.

Sudirman menyampaikan, pada dasarnya tidak ada manusia yang ingin berkonflik. Umumnya manusia adalah mahluk sosial yang ingin kedamaian, keamanan, bisa saling bekerjasama satu dengan lainnya sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang ada.

Berita Rekomendasi

"Penting untuk mendorong sosialisasi nilai-nilai kemanusiaan ini agar terjalin kohesi sosial yang kuat, yang pada gilirannya akan memperkuat ketahanan sosial di masyarakat kita," urai Sudirman lagi.

Dalam kesempatan itu Kepala Delegasi ICRC Indonesia dan Timor Leste, Alexandre Fatite menyampaikan 10 nilai-nilai kemanusiaan yang dirumuskan ICRC. Yakni, 1) integritas fisik dan psikis harus dihormati, 2) martabat seksual harus dijamin, 3) anak-anak harus dilindungi, 4) mereka yang luka dan sakit harus dirawat dan dilindungi. Kemudian 5) fasilitas dan personel kesehatan harus dilindungi, 6) bantuan kemanusiaan bagi yang membutuhkan harus difasilitasi, 7) akses terhadap pendidikan harus difasilitasi, fasilitas pendidikan harus dihormati. Selanjutnya, 8) harta benda individu dan komunitas, termasuk tempat ibadah, harus dihormati, 9) orang-orang yang dicabut kebebasannya harus diperlakukan secara manusiawi dan bermartabat, dan 10) jenazah harus diperlakukan secara bermartabat.

Alex mengungkapkan, kegiatan seminar dan rapat kerja informal tentang nilai-nilai kemanusiaan selain mensosialisasilan nilai-nilai luhur itu, juga untuk mencari masukan dari beragam kalangan untuk memperkaya dan pelaksanaan nilai-nilai kemanusiaan di Indonesia.

Seminar dan rapat kerja informal ini terselenggara atas kerjasama ICRC, PMI, dan Universitas Pattimura. Hadir dalam kesempatan itu Kepala Delegasi ICRC Indonesia dan Timor Leste Alexandre Faite, Kepala Operasi ICRC Asia Pasifik Gergious Frantzis, Penasihat Hukum ICRC Jenewa Ahmad Aldawoody, Rektor Unpatti MJ Saptenno, serta akademisi dan mahasiswa dari perguruan tinggi di Ambon.

Selain di Ambon, kegiatan serupa akan digelar di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.bantuan kemanusiaan bagi yang membutuhkan harus difasilitasi, akses terhadap pendidikan harus difasilitasi, fasilitas pendidikan harus dihormati.


Selanjutnya, harta benda individu dan komunitas, termasuk tempat ibadah, harus dihormati, orang-orang yang dicabut kebebasannya harus diperlakukan secara manusiawi dan bermartabat, dan jenazah harus diperlakukan secara bermartabat.

Alex mengungkapkan, kegiatan seminar dan rapat kerja informal tentang nilai-nilai kemanusiaan selain mensosialisasilan nilai-nilai luhur itu, juga untuk mencari masukan dari beragam kalangan untuk memperkaya dan pelaksanaan nilai-nilai kemanusiaan di Indonesia.

Seminar dan rapat kerja informal ini terselenggara atas kerjasama ICRC, PMI, dan Universitas Pattimura. Hadir dalam kesempatan itu Kepala Delegasi ICRC Indonesia dan Timor Leste Alexandre Faite, Kepala Operasi ICRC Asia Pasifik Gergious Frantzis, Penasihat Hukum ICRC Jenewa Ahmad Aldawoody, Rektor Unpatti MJ Saptenno, serta akademisi dan mahasiswa dari perguruan tinggi di Ambon.

Selain di Ambon, kegiatan serupa akan digelar di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas